Berita Terkini
Pencegahan Korupsi Oleh KPK, Aneh?

Pencegahan Korupsi Oleh KPK, Aneh?

Bagi saya sebenarnya agak terasa aneh ketika dikatakan salah satu fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah pencegahan korupsi. Apalagi kalau dikatakan pencegahan oleh KPK itu harus lebih diutamakan daripada penindakan. 

Banyak kritik yang dilancarkan karena KPK lebih banyak melakukan penindakan daripada pencegahan sehingga korupsi bukannya berkurang, melainkan selalu bertambah. 

Kemudian KPK membuat berbagai kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai langkah pencegahan, seperti memberikan ceramah-ceramah atau pembimbingan di berbagai kantor dan sekolah-sekolah. Tapi apakah benar itu perlu dilakukan KPK? 

Menurut saya kritik-kritik yang meminta agar KPK lebih banyak melakukan pencegahan daripada penindakan adalah kritik dan dorongan yang tidak proporsional. Karena sejak awal KPK tersebut dirancang untuk lebih melakukan penindakan dengan kewenangan-kewenangan khusus, sebab untuk tindakan pencegahan sebenarnya menjadi porsi lembaga-lembaga lain. 

Pencegahan atas tindak pidana korupsi memang sangat diperlukan, bahkan lebih perlu daripada penindakan, tetapi itu tidak harus dibebankan kepada KPK. sebab, ada institusi-institusi lain yang lebih proporsional dan lebih profesional daripada KPK dalam melakukan pencegahan korupsi. 

Di dalam studi tentang pengawasan, dikenal adanya sistem pengawasan melekat (built in control), yakni pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi melalui penjenjangan sesuai dengan struktur organisasinya. Di dalam pengawasan melekat ini pencegahan bisa dilakukan melalui prosedur penyusunan program dan anggaran yang dikontrol secara berjenjang oleh setiap pimpinan unit organisasi. 

Misalnya, tiap ketua seksi menyusun program dan anggaran yang kemudian diperiksa oleh kepala bagian atau Kepala Bidang (KaBid); selanjutnya kepala bagian atau kepala bidang itu menyusun program dan anggaran yang kemudian diteliti kebenarannya oleh Kepala Biro. Selanjutnya kepala biro menyusun juga program dan anggaran yang kemudian diteliti oleh Sekjen atau Dirjen, dan terakhir diteliti lagi kebenarannya oleh Menteri. 

Dengan demikian pencegahan korupsi sudah bisa dilakukan secara melekat melalui pimpinan organisasi masing- masing, baik melalui penilaian yang ketat atas penjenjangan penyusunan program dan anggaran maupun dalam penyusunan laporannya. Pencegahan yang seperti ini secara teknis operasional tidak bisa dilakukan KPK karena selain KPK tidak melekat pada struktur organisasi lain yang akan dicegah korupsinya, jumlah orang di KPK juga terbatas. 

Kalau langkah pencegahan yang dilakukan KPK hanya dalam bentuk memberi ceramah- ceramah atau bimbingan teknis,dijamin tidak akan lebih baik daripada yang bisa dilakukan sendiri oleh institusi masing-masing, sebab pada setiap institusi sudah ada ahli-ahlinya sendiri, yang pasti juga sudah tahu bagaimana cara mencegah korupsi.

Pengawasan melekat bisa jauh lebih efektif. 

Hal yang juga kurang proporsional dalam tugas pencegahan korupsi oleh KPK adalah gagasan diselenggarakannya pendidikan anti korupsi dalam bentuk ceramah-ceramah, internship, pencantuman di dalam kurikulum dan lain-lain yang diselenggarakan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus. 

Bahwa pendidikan anti korupsi dengan berbagai kegiatan seperti itu sangat perlu adalah niscaya alias tak bisa dibantah. Tapi bahwa itu harus dilakukan oleh KPK rasanya kurang proporsional. 

Pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah dan kampus-kampus bisa ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan lembaga pendidikan itu sendiri. Di Kemendikbud sudah sangat banyak ahli yang bisa dikerahkan secara lebih kontinu dan terstruktur untuk melaksanakan pendidikan anti korupsi. Di sana banyak guru,dosen, dan pakar yang keahlian dan pengalamannya dalam mengajar dan mendidik cukup memberi jaminan untuk efektif. Untuk ormas-ormas bisa ditangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau kementerian lain. 

Begitu juga kalau pencegahan korupsi itu dimaksudkan sebagai upaya pendidikan moral, tugas tersebut dapat diemban oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang menaungi ribuan ulama dan para agamawan. Kalau hanya seruan atau bahkan pendidikan moral agar masyarakat menjauhi korupsi, dapat dipastikan bisa lebih efektif kalau itu dilakukan Kemenag bersama para ulama dan agamawan daripada dilakukan KPK. 

Jadi sebenarnya pembebanan fungsi atau tugas kepada KPK untuk melakukan pencegahan korupsi seperti yang dipersepsikan selama ini adalah salah kaprah karena tiga hal. 

Pertama, untuk pengelolaan keuangan negara oleh instansi-instansi pemerintah, pencegahan lebih tepat             dilakukan melalui pengawasan melekat. 
Kedua, untuk pendidikan antikorupsi bagi dunia pendidikan harus dilakukan oleh dan menjadi fungsi tak              terpisahkan dari Kemendikbud atau lembaga-lembaga lain yang menyelenggarakan pendidikan.
Ketiga, untuk kelompok-kelompok masyarakat lain pencegahan dilakukan oleh Kemenkumham dan instansi pemerintah lainnya. 
Keempat, untuk urusan membangun kesadaran moral pencegahan korupsi bisa dilakukan Kemenag dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya. 

Oleh sebab itu KPK tak perlu gamang atau risau atas munculnya kritik bahwa lembaganya gagal mencegah korupsi karena lebih banyak melakukan penindakan. Ide pokok dan daya jangkau KPK itu bukan untuk pencegahan, melainkan penindakan secara tegas. 

Kalau mau dikaitkan juga, dapatlah dikatakan bahwa bentuk pencegahan oleh KPK itu adalah penindakan secara tegas terhadap para koruptor, sebab penindakan dan penghukuman yang tegas dapat berimplikasi pada pencegahan juga. Misalnya membuat jera pelaku dan membuat takut yang belum melakukan. Itu kan pencegahan. 

MOH MAHFUD MD
Guru Besar Hukum Konstitusi


Sumber  : Seputar-Indonesia.com
Editor    : Wani Sailan

Bagi saya sebenarnya agak terasa aneh ketika dikatakan salah satu fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah pencegahan korupsi. Apalagi kalau dikatakan pencegahan oleh KPK itu harus lebih diutamakan daripada penindakan. 

Banyak kritik yang dilancarkan karena KPK lebih banyak melakukan penindakan daripada pencegahan sehingga korupsi bukannya berkurang, melainkan selalu bertambah. 

Kemudian KPK membuat berbagai kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai langkah pencegahan, seperti memberikan ceramah-ceramah atau pembimbingan di berbagai kantor dan sekolah-sekolah. Tapi apakah benar itu perlu dilakukan KPK? 

Menurut saya kritik-kritik yang meminta agar KPK lebih banyak melakukan pencegahan daripada penindakan adalah kritik dan dorongan yang tidak proporsional. Karena sejak awal KPK tersebut dirancang untuk lebih melakukan penindakan dengan kewenangan-kewenangan khusus, sebab untuk tindakan pencegahan sebenarnya menjadi porsi lembaga-lembaga lain. 

Pencegahan atas tindak pidana korupsi memang sangat diperlukan, bahkan lebih perlu daripada penindakan, tetapi itu tidak harus dibebankan kepada KPK. sebab, ada institusi-institusi lain yang lebih proporsional dan lebih profesional daripada KPK dalam melakukan pencegahan korupsi. 

Di dalam studi tentang pengawasan, dikenal adanya sistem pengawasan melekat (built in control), yakni pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi melalui penjenjangan sesuai dengan struktur organisasinya. Di dalam pengawasan melekat ini pencegahan bisa dilakukan melalui prosedur penyusunan program dan anggaran yang dikontrol secara berjenjang oleh setiap pimpinan unit organisasi. 

Misalnya, tiap ketua seksi menyusun program dan anggaran yang kemudian diperiksa oleh kepala bagian atau Kepala Bidang (KaBid); selanjutnya kepala bagian atau kepala bidang itu menyusun program dan anggaran yang kemudian diteliti kebenarannya oleh Kepala Biro. Selanjutnya kepala biro menyusun juga program dan anggaran yang kemudian diteliti oleh Sekjen atau Dirjen, dan terakhir diteliti lagi kebenarannya oleh Menteri. 

Dengan demikian pencegahan korupsi sudah bisa dilakukan secara melekat melalui pimpinan organisasi masing- masing, baik melalui penilaian yang ketat atas penjenjangan penyusunan program dan anggaran maupun dalam penyusunan laporannya. Pencegahan yang seperti ini secara teknis operasional tidak bisa dilakukan KPK karena selain KPK tidak melekat pada struktur organisasi lain yang akan dicegah korupsinya, jumlah orang di KPK juga terbatas. 

Kalau langkah pencegahan yang dilakukan KPK hanya dalam bentuk memberi ceramah- ceramah atau bimbingan teknis,dijamin tidak akan lebih baik daripada yang bisa dilakukan sendiri oleh institusi masing-masing, sebab pada setiap institusi sudah ada ahli-ahlinya sendiri, yang pasti juga sudah tahu bagaimana cara mencegah korupsi.

Pengawasan melekat bisa jauh lebih efektif. 

Hal yang juga kurang proporsional dalam tugas pencegahan korupsi oleh KPK adalah gagasan diselenggarakannya pendidikan anti korupsi dalam bentuk ceramah-ceramah, internship, pencantuman di dalam kurikulum dan lain-lain yang diselenggarakan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus. 

Bahwa pendidikan anti korupsi dengan berbagai kegiatan seperti itu sangat perlu adalah niscaya alias tak bisa dibantah. Tapi bahwa itu harus dilakukan oleh KPK rasanya kurang proporsional. 

Pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah dan kampus-kampus bisa ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan lembaga pendidikan itu sendiri. Di Kemendikbud sudah sangat banyak ahli yang bisa dikerahkan secara lebih kontinu dan terstruktur untuk melaksanakan pendidikan anti korupsi. Di sana banyak guru,dosen, dan pakar yang keahlian dan pengalamannya dalam mengajar dan mendidik cukup memberi jaminan untuk efektif. Untuk ormas-ormas bisa ditangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau kementerian lain. 

Begitu juga kalau pencegahan korupsi itu dimaksudkan sebagai upaya pendidikan moral, tugas tersebut dapat diemban oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang menaungi ribuan ulama dan para agamawan. Kalau hanya seruan atau bahkan pendidikan moral agar masyarakat menjauhi korupsi, dapat dipastikan bisa lebih efektif kalau itu dilakukan Kemenag bersama para ulama dan agamawan daripada dilakukan KPK. 

Jadi sebenarnya pembebanan fungsi atau tugas kepada KPK untuk melakukan pencegahan korupsi seperti yang dipersepsikan selama ini adalah salah kaprah karena tiga hal. 

Pertama, untuk pengelolaan keuangan negara oleh instansi-instansi pemerintah, pencegahan lebih tepat             dilakukan melalui pengawasan melekat. 
Kedua, untuk pendidikan antikorupsi bagi dunia pendidikan harus dilakukan oleh dan menjadi fungsi tak              terpisahkan dari Kemendikbud atau lembaga-lembaga lain yang menyelenggarakan pendidikan.
Ketiga, untuk kelompok-kelompok masyarakat lain pencegahan dilakukan oleh Kemenkumham dan instansi pemerintah lainnya. 
Keempat, untuk urusan membangun kesadaran moral pencegahan korupsi bisa dilakukan Kemenag dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya. 

Oleh sebab itu KPK tak perlu gamang atau risau atas munculnya kritik bahwa lembaganya gagal mencegah korupsi karena lebih banyak melakukan penindakan. Ide pokok dan daya jangkau KPK itu bukan untuk pencegahan, melainkan penindakan secara tegas. 

Kalau mau dikaitkan juga, dapatlah dikatakan bahwa bentuk pencegahan oleh KPK itu adalah penindakan secara tegas terhadap para koruptor, sebab penindakan dan penghukuman yang tegas dapat berimplikasi pada pencegahan juga. Misalnya membuat jera pelaku dan membuat takut yang belum melakukan. Itu kan pencegahan. 

MOH MAHFUD MD
Guru Besar Hukum Konstitusi


Sumber  : Seputar-Indonesia.com
Editor    : Wani Sailan

Pencegahan Korupsi Oleh KPK, Aneh?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEjj60kMAzr9bZ2EXltaTyqh8lz0F4OjaGmun9O4UjPQrrcMks0GQ5ZMVwUrrHG5SVn-g8Gii5P7YaYxHvbg-rTCQsphyphenhyphenZHO8bNbNAroUixwl0W3oS3mgTsS6v5UH9rU7JN8xMXyQHfyo/s72-c/20121229+analisis.jpg
View detail
PGRI Bantah Sunat Uang Guru Honorer

PGRI Bantah Sunat Uang Guru Honorer

Ketua PGRI Kota Bandung Kustiwa membantah adanya pungutan tunjangan oleh oknum anggota persatuan guru republik Indonesia (PGRI) di tiap kecamatan. Malahan Kustiwa menantang siapapun guru yang merasa dipotong tunjangannya agar melapor, dan oknum itu akan diberikan tindakan. "Itu tidak benar kalau ada laporan dari sekolah mana, kecamatan mana, siapa oknum PGRI yang memunggut itu laporkan ke kami," jelas Kustiwa.

Namun jika terbukti atau memang benar ada pungutan, kata Kustiwa langkah pertama harus dilaporkan terlebih dulu, baru kemudian disertakan alat bukti seperti tanda terima setoran, nama pemungut dan waktu pemungutan. "Kalau terjadi kami selaku organisasi akan menindaklanjuti. Nanti ada sanski dari dewan kehormatan apakah pelanggaran itu terkait kode etik atau kita lihat ke mana arah pelanggrannya," bebernya.  

Sampai hari ini diakui Kustiwa, belum ada laporan terkait pemotongan tunjangan itu. Malah soal pungutan keanggotaan PGRI sebenarnya tidak dipunggut biaya. "Keanggotan PGRI, Korpri setiap mendaftar pasti mengisi blanko dan formulir di cabang lalu diserahkan ke kota dan itu tidak dipungut apa-apa," tegasnya. 

Sedang terkait tunjangan dari dana hibah yang turun hanya setengahnya diakui Kustiwa memang dibagi pertahapan alias tidak sekaligus. "Mekanisme dana hibah itu kan pemindahanh buku dari rekening PGRI ke rekening guru honor dibagi dalam 4 tahap . Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember sudah cair. Kami hanya ingin membagi dan itu hak mereka tidak boleh dikurangi," paparnya. 

Pembagian dilakukan bertahap mengingat kelengkapan dari cabang ditunjang dari daftar hadir guru di setiap unit kerjanya, sehingga tunjangan diberikan bila guru bekerja terlebih dulu. "Sejauh ini mekanisme pencairan rekening ke rekening perorangan tidak mungkin ada potongan atau pungutan. Dan sampai hari ini belum ada laporan adanya punggutan dan memang tidak ada punggutan ke PGRI sepeserpun," tegasnya. 

Seperti diberitakan dengan alasan untuk hari ulang tahun persatuan guru republik Indonesia (PGRI) dan kartu keanggotaan PGRI, sekitar 17 ribu guru honorer di Kota Bandung terpaksa tunjangannya disunat sekitar Rp 20.000 hinggga Rp 100.000. Ternyata pemotongan oleh oknum PGRI di setiap kecamatam itu sudah berlangsung lama, dimana setiap pencairan tunjangan bagi guru honorer selalu dibarengi potongan untuk berbagai kegiatan. 

"Kalau potongan variatif, tiap kecamatan beda-beda, untuk pencairan yang terakhir ini alasannya untuk mempercepat pencairan, untuk kegiatan HUT PGRI dan untuk pembuatan kartu PGRI," tegas Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Erdian saat dihubungi, Selasa (25/12/2012). 

Menurut Yayan sebenarnya tidak semua guru otomatis menjadi anggota PGRI, oleh karenanya pemotongan itu tidak benar. "PGRI sudah dikasih uang operasi Rp 180jt, soal kartu keangotaan dan HUT PGRI itu dinilai pemaksaan, terlebih kami bukan anggota PGRI," jelasnya lagi. 

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Surya Wijaya dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pusat Pengembangan Informasi Publik (P2IP) bahwa, guru honorer selalu diminta oleh oknum-oknum PGRI itu sekitar Rp 100.000 - Rp 150.000. 

Selain itu dana hibah bagi tenaga honorer sekitar Rp 50 miliar dari Pemkot Bandung yang diurus PGRI, ternyata dalam proses pencairannya hanya dicairkan setengahnya yakni pada bulan Juli. "Dan setengahnya ini ada pengendapan apakah di rekening organisasi atau di rekening pribadi," tuding Surya. 

Sumber : Inilahkoran.com
Penulis : Evi Damayanti [ito]
Editor  : Wani Sailan
Ketua PGRI Kota Bandung Kustiwa membantah adanya pungutan tunjangan oleh oknum anggota persatuan guru republik Indonesia (PGRI) di tiap kecamatan. Malahan Kustiwa menantang siapapun guru yang merasa dipotong tunjangannya agar melapor, dan oknum itu akan diberikan tindakan. "Itu tidak benar kalau ada laporan dari sekolah mana, kecamatan mana, siapa oknum PGRI yang memunggut itu laporkan ke kami," jelas Kustiwa.

Namun jika terbukti atau memang benar ada pungutan, kata Kustiwa langkah pertama harus dilaporkan terlebih dulu, baru kemudian disertakan alat bukti seperti tanda terima setoran, nama pemungut dan waktu pemungutan. "Kalau terjadi kami selaku organisasi akan menindaklanjuti. Nanti ada sanski dari dewan kehormatan apakah pelanggaran itu terkait kode etik atau kita lihat ke mana arah pelanggrannya," bebernya.  

Sampai hari ini diakui Kustiwa, belum ada laporan terkait pemotongan tunjangan itu. Malah soal pungutan keanggotaan PGRI sebenarnya tidak dipunggut biaya. "Keanggotan PGRI, Korpri setiap mendaftar pasti mengisi blanko dan formulir di cabang lalu diserahkan ke kota dan itu tidak dipungut apa-apa," tegasnya. 

Sedang terkait tunjangan dari dana hibah yang turun hanya setengahnya diakui Kustiwa memang dibagi pertahapan alias tidak sekaligus. "Mekanisme dana hibah itu kan pemindahanh buku dari rekening PGRI ke rekening guru honor dibagi dalam 4 tahap . Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember sudah cair. Kami hanya ingin membagi dan itu hak mereka tidak boleh dikurangi," paparnya. 

Pembagian dilakukan bertahap mengingat kelengkapan dari cabang ditunjang dari daftar hadir guru di setiap unit kerjanya, sehingga tunjangan diberikan bila guru bekerja terlebih dulu. "Sejauh ini mekanisme pencairan rekening ke rekening perorangan tidak mungkin ada potongan atau pungutan. Dan sampai hari ini belum ada laporan adanya punggutan dan memang tidak ada punggutan ke PGRI sepeserpun," tegasnya. 

Seperti diberitakan dengan alasan untuk hari ulang tahun persatuan guru republik Indonesia (PGRI) dan kartu keanggotaan PGRI, sekitar 17 ribu guru honorer di Kota Bandung terpaksa tunjangannya disunat sekitar Rp 20.000 hinggga Rp 100.000. Ternyata pemotongan oleh oknum PGRI di setiap kecamatam itu sudah berlangsung lama, dimana setiap pencairan tunjangan bagi guru honorer selalu dibarengi potongan untuk berbagai kegiatan. 

"Kalau potongan variatif, tiap kecamatan beda-beda, untuk pencairan yang terakhir ini alasannya untuk mempercepat pencairan, untuk kegiatan HUT PGRI dan untuk pembuatan kartu PGRI," tegas Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Erdian saat dihubungi, Selasa (25/12/2012). 

Menurut Yayan sebenarnya tidak semua guru otomatis menjadi anggota PGRI, oleh karenanya pemotongan itu tidak benar. "PGRI sudah dikasih uang operasi Rp 180jt, soal kartu keangotaan dan HUT PGRI itu dinilai pemaksaan, terlebih kami bukan anggota PGRI," jelasnya lagi. 

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Surya Wijaya dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pusat Pengembangan Informasi Publik (P2IP) bahwa, guru honorer selalu diminta oleh oknum-oknum PGRI itu sekitar Rp 100.000 - Rp 150.000. 

Selain itu dana hibah bagi tenaga honorer sekitar Rp 50 miliar dari Pemkot Bandung yang diurus PGRI, ternyata dalam proses pencairannya hanya dicairkan setengahnya yakni pada bulan Juli. "Dan setengahnya ini ada pengendapan apakah di rekening organisasi atau di rekening pribadi," tuding Surya. 

Sumber : Inilahkoran.com
Penulis : Evi Damayanti [ito]
Editor  : Wani Sailan
PGRI Bantah Sunat Uang Guru Honorer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDHDnrgFANKe2LQ5hD9hLC4zw1AC8oeBOyvZFRacHWN9BSYPLH0VSVvxYIOt8sWAkxmgKw4hyphenhyphen8-eaNjYGlsrqnP-Ms8IA02rF45F3uQiwOdzL4hlSZhcZFvZ3dedUUBn4ahqyRM40zARQ/s72-c/1941022.jpg
View detail
Pencapaian Raline Shah 2012

Pencapaian Raline Shah 2012

Tahun 2012 tampaknya menjadi salah satu tahun yang berkesan bagi aktris cantik, Raline Shah. Bisa dibilang karirnya di dunia film Indonesia dimulai dengan manis di tahun ini dengan ikut berperan dalam film 5 CM yang meraih kesuksesan. 

Film 5 CM merupakan film debut Raline yang sebelumnya aktif sebagai model. Demi film ini, dia harus rela berada selama 17 hari di gunung Semeru dan menuju puncak Mahameru untuk syuting. 

Merasakan mendapat tantangan yang berat saat mendaki Semeru menuju Mahameru, Raline dengan bangga menyebut mencapai puncak Mahameru adalah pencapaian terbesarnya di tahun 2012. Daki Gunung Semeru, pengalaman berharga bagi Raline Shah "Kalau aku bilang pencapaian aku yang berkesan di tahun 2012 itu aku bisa sampai puncak Mahameru. Ya itu salah satunya termasuk dengan kesuksesan film 5 CM ini," ujar Raline saat ditemui KapanLagi.com®  

Di tahun 2013 nanti, masih banyak impian Raline yang mau diraih. Di antaranya adalah fokus di seni peran. "Untuk 2013 yang jelas ingin terus fokus di bidang akting. Selain itu jadi manusia yang lebih baik, lebih sehat, dan tentunya bahagiain orang tua," pungkas Raline. (kpl/pur/rea/rzm) 

Sumber/Photo : Kapanlagi.com 
Editor             : Wani Sailan
Tahun 2012 tampaknya menjadi salah satu tahun yang berkesan bagi aktris cantik, Raline Shah. Bisa dibilang karirnya di dunia film Indonesia dimulai dengan manis di tahun ini dengan ikut berperan dalam film 5 CM yang meraih kesuksesan. 

Film 5 CM merupakan film debut Raline yang sebelumnya aktif sebagai model. Demi film ini, dia harus rela berada selama 17 hari di gunung Semeru dan menuju puncak Mahameru untuk syuting. 

Merasakan mendapat tantangan yang berat saat mendaki Semeru menuju Mahameru, Raline dengan bangga menyebut mencapai puncak Mahameru adalah pencapaian terbesarnya di tahun 2012. Daki Gunung Semeru, pengalaman berharga bagi Raline Shah "Kalau aku bilang pencapaian aku yang berkesan di tahun 2012 itu aku bisa sampai puncak Mahameru. Ya itu salah satunya termasuk dengan kesuksesan film 5 CM ini," ujar Raline saat ditemui KapanLagi.com®  

Di tahun 2013 nanti, masih banyak impian Raline yang mau diraih. Di antaranya adalah fokus di seni peran. "Untuk 2013 yang jelas ingin terus fokus di bidang akting. Selain itu jadi manusia yang lebih baik, lebih sehat, dan tentunya bahagiain orang tua," pungkas Raline. (kpl/pur/rea/rzm) 

Sumber/Photo : Kapanlagi.com 
Editor             : Wani Sailan
Pencapaian Raline Shah 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjczINRID60g0vgWXmNjYQNFXYw2L0iXzL-uxYBfFvcfHyxnOKkvBbFDw6giCsQgZEwc7tdshvUufHHnELDzFKF3raPbp_RypEf4j5t7KCFZJBL28JKlgsfcf8dVvgTBCutJWMc2aQbY8M/s72-c/capai-mahameru-pencapaian-terbesar-rali-f5d286.jpg
View detail
Selebrity Indonesia Paling Fashionable 2012

Selebrity Indonesia Paling Fashionable 2012

Pada kesempatan mendekati akhir tahun ini, timKapanLagi.com® merangkum beberapa nama selebriti yang memilliki selera fashion apik. Selain busana, aksesori yang mereka kenakan pun up to date. Ada yang fashionable dalam hal merk, ada juga yang model pakaian atau aksesori. Siapa saja selebriti yang tak mau ketinggalan zaman itu? Mari simak halaman berikut ini... (kpl/dew)
Pada kesempatan mendekati akhir tahun ini, timKapanLagi.com® merangkum beberapa nama selebriti yang memilliki selera fashion apik. Selain busana, aksesori yang mereka kenakan pun up to date. Ada yang fashionable dalam hal merk, ada juga yang model pakaian atau aksesori. Siapa saja selebriti yang tak mau ketinggalan zaman itu? Mari simak halaman berikut ini... (kpl/dew)
Selebrity Indonesia Paling Fashionable 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmZNIiQXAU2OWDcQc3kSuBI8P0JwHTde-8LUJ8CJ6KkIIOOBJNf03IOBWY49UHmOwvh970YenYOOog22JmYUagnjsUMjeiIjq3ErwTQWo1c5RPoK0v1PZMZdOZKSfS8V8AwvJOzmMtOlc/s72-c/selebriti-indonesia-paling-fashionable--c56c76.jpg
View detail
Putri Indonesia Dalam Balutan Baju Renang

Putri Indonesia Dalam Balutan Baju Renang

Setelah Alya Rohali sebagai Putri Indonesia 1996 diberangkatkan untuk mengikuti ajang Miss Universe di tahun yang sama, ia menuai protes karena mengenakan pakaian renang dalam salah satu rangkaian penilaian. Indonesia kemudian tak lagi mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kontes bergengsi tingkat dunia itu. 

 Ajang pemilihan Putri Indonesia masih digelar setiap tahunnya sejak 2000an, namun baru pada 2005 Yayasan Putri Indonesia (YPI) memutuskan untuk kembali mengirim wakilnya ke kontes kecantikan dunia, Miss Universe. Hal ini tentu dengan konsekuensi, mereka yang dikirim harus mengikuti penilaian dengan pakaian renang. Berikut beberapa kontestan yang sempat mengikuti ajang Miss Universe dan mengenakan pakaian renang. Tak hanya Miss Universe, beberapa waktu lalu peserta pemilihan Miss Earth 2012 dari Indonesia juga menuai protes karena berbikini. Siapa saja mereka, dan seperti apa baju renang yang dipakai? Mari simak halaman berikut... 



1. Artika Sari Devi
Keberangkatan Putri Indonesia 2004 ke ajang Miss Universe 2005 ini diiringi protes yang sama seperti yang terjadi pada tahun 1996. Namun pada kenyataannya, wanita ini benar-benar menjaga nama baik Indonesia dengan sikap dan perilakunya selama mengikuti ajang itu. Bahkan saat ia harus menjalani penilaian dengan busana renang, ia mengenakan one piece dan membawa selendang. 







 2. Nadine Chandrawinata
Tahun selanjutnya, Nadine Chandrawinata mengalami hal yang sama dengan seniornya. Namun keberangkatannya yang menuai kontroversi pun berbuah manis. Ia menjadi runner up untuk Miss Congeniality dan Best National Costume Miss Universe 2006. Pada kesempatan penilaian dengan busana renang, ia mengenakan one piece dan membawa selendang seperti yang dilakukan Artika tahun sebelumnya. 








3. Agni Pratistha
Puteri Indonesia 2006 ini dikirim untuk mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2007. Ia sempat memenangkan Best National Costumes dalam ajang tersebut, sebelum akhirnya dibatalkan karena Miss Malaysia juga mengenakan kostum senada yang juga sama-sama dari suku Dayak. Untuk penilaian dalam pakaian renang, Agni memilih mengenakan one piece seperti para seniornya. 







 4. Putri Raemawasti
Wakil dari Indonesia untuk Miss Universe 2008 ini membuat gebrakan baru dengan keberaniannya mengenakan busana renang two piece di atas panggung internasional itu. Berita tentang two piece yang dipakainya tidak terlalu bergaung. Dan meski tak menorehkan prestasi apapun dalam ajang tersebut, namun perjuangan Putri Indonesia 2007 ini patut dihargai. 









5. Zivanna Letisha
Sejak keberanian Putri Raemawasti memakai bikini tahun sebelumnya, Putri Indonesia 2008 yang dikirim untuk ajang Miss Universe 2009 ini pun mengikuti seniornya itu. Dengan busana renang two piece, ia tampil di atas panggung internasional. Sayangnya, ia tak berhasil lolos, atau bahkan masuk Top 15. Meski demikian, perjuangan kerasnya patut mendapat apresiasi. 









6. Qory Sandioriva
Putri Indonesia 2009 ini didaulat untuk berangkat mengikuti ajang bergengsi Miss Universe 2010. Beda dengan dua senior di atasnya, Qory mengenakan busana renang one piece dengan alasan karena ia masih memegang teguh budaya timur. Beberapa juga menduga bahwa Qory mengenakan swimsuit one piece karena tubuhnya memang lebih gemuk dibanding kontestan lainnya. 








 7. Nadine Alexandra Dewi Ames
Tahun selanjutnya, terpilihlah Nadine Ames sebagai wakil Indonesia untuk Miss Universe 2011. Berbeda dengan para seniornya, wanita ini memilih mengenakan dua pakaian renang yang berbeda untuk sesi pemotretan dan catwalk Miss Universe. One piece untuk sesi pemotretan, dan two piece ia pakai di atas panggung. Sayangnya ia tak masuk dalam jajaran semifinalis. 








 8. Chelsy Liven
Kontes Kecantikan Miss Earth 2012, Selasa (6/11) lalu, menggelar agenda presentasi media untuk memperkenalkan 90 kontestan berparas ayu kepada media. Kantor berita Reuters melaporkan, para kontestan berpose dengan bikini di sebuah hotel di Taguig, Metro Manila. Salah satu kontestan dari Indonesia, Chelsy Liven pun tampil dengan two piece dan menuai kontroversi. 









 9. Maria Selena
Sebagai Puteri Indonesia 2011, Maria Selena dipastikan mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe 2012. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu bagian dari kontes ratu sejagat yang kerap menuai kontroversi yaitu sesi penilaian mengenakan busana renang. Kita lihat saja, swimsuit model apa yang akan dikenakan wanita ini di Las Vegas, Nevada, USA, 19 Desember nanti. (kpl/dew) 


Sumber : Kapan Lagi.com 
Editor : Wani Sailan Share this article :
Setelah Alya Rohali sebagai Putri Indonesia 1996 diberangkatkan untuk mengikuti ajang Miss Universe di tahun yang sama, ia menuai protes karena mengenakan pakaian renang dalam salah satu rangkaian penilaian. Indonesia kemudian tak lagi mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kontes bergengsi tingkat dunia itu. 

 Ajang pemilihan Putri Indonesia masih digelar setiap tahunnya sejak 2000an, namun baru pada 2005 Yayasan Putri Indonesia (YPI) memutuskan untuk kembali mengirim wakilnya ke kontes kecantikan dunia, Miss Universe. Hal ini tentu dengan konsekuensi, mereka yang dikirim harus mengikuti penilaian dengan pakaian renang. Berikut beberapa kontestan yang sempat mengikuti ajang Miss Universe dan mengenakan pakaian renang. Tak hanya Miss Universe, beberapa waktu lalu peserta pemilihan Miss Earth 2012 dari Indonesia juga menuai protes karena berbikini. Siapa saja mereka, dan seperti apa baju renang yang dipakai? Mari simak halaman berikut... 



1. Artika Sari Devi
Keberangkatan Putri Indonesia 2004 ke ajang Miss Universe 2005 ini diiringi protes yang sama seperti yang terjadi pada tahun 1996. Namun pada kenyataannya, wanita ini benar-benar menjaga nama baik Indonesia dengan sikap dan perilakunya selama mengikuti ajang itu. Bahkan saat ia harus menjalani penilaian dengan busana renang, ia mengenakan one piece dan membawa selendang. 







 2. Nadine Chandrawinata
Tahun selanjutnya, Nadine Chandrawinata mengalami hal yang sama dengan seniornya. Namun keberangkatannya yang menuai kontroversi pun berbuah manis. Ia menjadi runner up untuk Miss Congeniality dan Best National Costume Miss Universe 2006. Pada kesempatan penilaian dengan busana renang, ia mengenakan one piece dan membawa selendang seperti yang dilakukan Artika tahun sebelumnya. 








3. Agni Pratistha
Puteri Indonesia 2006 ini dikirim untuk mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2007. Ia sempat memenangkan Best National Costumes dalam ajang tersebut, sebelum akhirnya dibatalkan karena Miss Malaysia juga mengenakan kostum senada yang juga sama-sama dari suku Dayak. Untuk penilaian dalam pakaian renang, Agni memilih mengenakan one piece seperti para seniornya. 







 4. Putri Raemawasti
Wakil dari Indonesia untuk Miss Universe 2008 ini membuat gebrakan baru dengan keberaniannya mengenakan busana renang two piece di atas panggung internasional itu. Berita tentang two piece yang dipakainya tidak terlalu bergaung. Dan meski tak menorehkan prestasi apapun dalam ajang tersebut, namun perjuangan Putri Indonesia 2007 ini patut dihargai. 









5. Zivanna Letisha
Sejak keberanian Putri Raemawasti memakai bikini tahun sebelumnya, Putri Indonesia 2008 yang dikirim untuk ajang Miss Universe 2009 ini pun mengikuti seniornya itu. Dengan busana renang two piece, ia tampil di atas panggung internasional. Sayangnya, ia tak berhasil lolos, atau bahkan masuk Top 15. Meski demikian, perjuangan kerasnya patut mendapat apresiasi. 









6. Qory Sandioriva
Putri Indonesia 2009 ini didaulat untuk berangkat mengikuti ajang bergengsi Miss Universe 2010. Beda dengan dua senior di atasnya, Qory mengenakan busana renang one piece dengan alasan karena ia masih memegang teguh budaya timur. Beberapa juga menduga bahwa Qory mengenakan swimsuit one piece karena tubuhnya memang lebih gemuk dibanding kontestan lainnya. 








 7. Nadine Alexandra Dewi Ames
Tahun selanjutnya, terpilihlah Nadine Ames sebagai wakil Indonesia untuk Miss Universe 2011. Berbeda dengan para seniornya, wanita ini memilih mengenakan dua pakaian renang yang berbeda untuk sesi pemotretan dan catwalk Miss Universe. One piece untuk sesi pemotretan, dan two piece ia pakai di atas panggung. Sayangnya ia tak masuk dalam jajaran semifinalis. 








 8. Chelsy Liven
Kontes Kecantikan Miss Earth 2012, Selasa (6/11) lalu, menggelar agenda presentasi media untuk memperkenalkan 90 kontestan berparas ayu kepada media. Kantor berita Reuters melaporkan, para kontestan berpose dengan bikini di sebuah hotel di Taguig, Metro Manila. Salah satu kontestan dari Indonesia, Chelsy Liven pun tampil dengan two piece dan menuai kontroversi. 









 9. Maria Selena
Sebagai Puteri Indonesia 2011, Maria Selena dipastikan mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe 2012. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu bagian dari kontes ratu sejagat yang kerap menuai kontroversi yaitu sesi penilaian mengenakan busana renang. Kita lihat saja, swimsuit model apa yang akan dikenakan wanita ini di Las Vegas, Nevada, USA, 19 Desember nanti. (kpl/dew) 


Sumber : Kapan Lagi.com 
Editor : Wani Sailan Share this article :
Putri Indonesia Dalam Balutan Baju Renang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDLmvWrjk4-a0AtZrIIQQMRyKoWSYnzrZx5dwF7Ufz971K4LiYPr43awjK7Cbra3wsS3ejkwI1hENvI4dUn0TAA57zWdHiz9ESwNUkzEWRwigxfZoL0IN35ElZGW6s1Y6bcSukuXa3bGg/s72-c/kontestan-kecantikan-asal-indonesia-dal-6825db.jpg
View detail
10 Video Klip Terbaik Indonesia 2012

10 Video Klip Terbaik Indonesia 2012

Di sepanjang 2012, sejumlah video klip baru bermunculan di panggung musik Indonesia. Semakin tahun kualitas video klip dari musisi Indonesia tentu terus meningkat sehingga sulit untuk menentukan sepuluh yang terbaik di antaranya. Jelang tutup tahun 2012, KapanLagi.com® dengan susah payah akhirnya berhasil mengumpulkan sepuluh video klip terbaik di sepanjang tahun. Siapa saja mereka? Simak halaman berikut ini. (kpl/adb)
Di sepanjang 2012, sejumlah video klip baru bermunculan di panggung musik Indonesia. Semakin tahun kualitas video klip dari musisi Indonesia tentu terus meningkat sehingga sulit untuk menentukan sepuluh yang terbaik di antaranya. Jelang tutup tahun 2012, KapanLagi.com® dengan susah payah akhirnya berhasil mengumpulkan sepuluh video klip terbaik di sepanjang tahun. Siapa saja mereka? Simak halaman berikut ini. (kpl/adb)
10 Video Klip Terbaik Indonesia 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6aC-tADIxf1nzP3J6-E-Z0xTN2i5Y8lgz-mX0tMWN_StIsnS8GfCBRkSTKlSPuXZHpObVyphRMnSIQR9Zm9bpI3LYd1QTrS8qYXlZf8lqWIwbpq3TKhhiaZR8oLaQLgeNuljamtofSXg/s72-c/10-video-klip-terbaik-indonesia-2012-8f37ec.jpg
View detail
Lagi, Sriwijaya FC Juara IIC 2012

Lagi, Sriwijaya FC Juara IIC 2012

Sriwijaya FC berhasil merengkuh gelar juara turnamen Inter Island Cup 2012 usai membungkam Persisam Samarinda lewat drama adu penalti. Babak tos-tosan itu harus dilakoni setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2 hingga babak extra time. 

Lima algojo 'Laskar Wong Kito' yakni Mahyadi Pangabean, Fachrudin, Abdulrachman, Boakkay Eddy Foday serta Immanuel Padwa sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara dari lima eksekutor tim 'Pesut Mahakam' hanya Isdianto yang tak mampu mencetak gol. Dengan hasil ini, Sriwijaya berhak mengangkat trofi juara dan meraih hadiah sebesar Rp150 juta. 

Selain itu, gelar ini merupakan yang kedua kalinya diraih oleh Sriwijaya, setelah sebelumnya sukses menjadi kampiun pada musim lalu. Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12) malam WIB, berjalan ketat dan menarik. Kedua kesebelasan langsung mendapatkan peluang di awal pertandingan. Pada menit ke-7 Sriwijaya memperoleh peluang manis lewat kaki Tantan. Sayang, tendangannya kurang terukur dan bola masih melambung tipis di atas gawang Persisam. 

Di menit ke-10, Persisam berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Lacine Kone. Penyerang 33 tahun itu berhasil membobol gawang Sriwijaya yang dikawal oleh Rivki Mokodompit usai memanfaatkan bola rebound hasil tendangan bebas Ferdinand Sinaga. 

Bak kebakaran jenggot para pemain Sriwijaya pun langsung menekan pertahanan Persisam. Beberapa peluang kembali di dapat 'Laskar Wong Kito'. Namun, berbagai kesempatan yang didapat oleh Tantan serta Ali Khadafi masih dapat diredam oleh barisan belakang Persisam. Tak ingin terus ditekan, pemain Persisam mencoba balik menyerang. Tim asuhan Sartono Anwar itu mampu merepotkan barisan belakang Sriwijaya. Tapi, hingga turun minum skor 1-0 tetap tak berubah. 

Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Beberapa kali serangan berhasil dibangun lewat kedua sayapnya. Namun, usaha tersebut selalu kandas menyusul rapatnya barisan pertahanan Persisam yang di motori oleh M. Robby dan Pierre Njanka. Akhirnya, Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-65. Eksekusi tendangan bebas Boakkay Eddy Foday meluncur deras ke gawang Persisam yang dikawal oleh Usman Pribadi. 

Namun, 14 menit berselang, gawang Sriwijaya kembali bobol lewat aksi menawan Kone. Bomber asal Pantai Gading tersebut berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya. Sriwijaya FC nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-88 lewat Tantan. Bola umpan dari dari sisi kanan langsung disambar Tantan dengan tendangan salto. Sayang, bola masih tepat mengarah ke Usman Pribadi. 

Di masa injury time, Sriwijaya akhirnya sukses membuat skor menjadi sama kuat 2-2. Tandukan Tantan yang memanfaatkan umpan hasil sepakan bebas dari Mahyadi Pangaben melesat mulus masuk ke dalam gawang. Gol tersebut mendapat protes keras dari kiper Persisam Usman Pribadi yang menganggap Tantan sudah dalam posisi offside. Namun, wasit tetap bergeming dan skor 2-2- pun bertahan hingga peluit panjang.  

Alhasil, laga harus dilanjutkan ke babak extra time. Tapi sepanjang 2x15 menit tak ada gol yang tercipta. Dan untuk menentukan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Sriwijaya pun akhirnya berhak keluar sebagai pemenang setelah di babak tos-tosan mampu unggul 5-4 atas Persisam. (Nps / Riz) 

Sumber/Photo : Jaringnews 
Editor : Wani Sailan
Sriwijaya FC berhasil merengkuh gelar juara turnamen Inter Island Cup 2012 usai membungkam Persisam Samarinda lewat drama adu penalti. Babak tos-tosan itu harus dilakoni setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2 hingga babak extra time. 

Lima algojo 'Laskar Wong Kito' yakni Mahyadi Pangabean, Fachrudin, Abdulrachman, Boakkay Eddy Foday serta Immanuel Padwa sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara dari lima eksekutor tim 'Pesut Mahakam' hanya Isdianto yang tak mampu mencetak gol. Dengan hasil ini, Sriwijaya berhak mengangkat trofi juara dan meraih hadiah sebesar Rp150 juta. 

Selain itu, gelar ini merupakan yang kedua kalinya diraih oleh Sriwijaya, setelah sebelumnya sukses menjadi kampiun pada musim lalu. Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12) malam WIB, berjalan ketat dan menarik. Kedua kesebelasan langsung mendapatkan peluang di awal pertandingan. Pada menit ke-7 Sriwijaya memperoleh peluang manis lewat kaki Tantan. Sayang, tendangannya kurang terukur dan bola masih melambung tipis di atas gawang Persisam. 

Di menit ke-10, Persisam berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Lacine Kone. Penyerang 33 tahun itu berhasil membobol gawang Sriwijaya yang dikawal oleh Rivki Mokodompit usai memanfaatkan bola rebound hasil tendangan bebas Ferdinand Sinaga. 

Bak kebakaran jenggot para pemain Sriwijaya pun langsung menekan pertahanan Persisam. Beberapa peluang kembali di dapat 'Laskar Wong Kito'. Namun, berbagai kesempatan yang didapat oleh Tantan serta Ali Khadafi masih dapat diredam oleh barisan belakang Persisam. Tak ingin terus ditekan, pemain Persisam mencoba balik menyerang. Tim asuhan Sartono Anwar itu mampu merepotkan barisan belakang Sriwijaya. Tapi, hingga turun minum skor 1-0 tetap tak berubah. 

Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Beberapa kali serangan berhasil dibangun lewat kedua sayapnya. Namun, usaha tersebut selalu kandas menyusul rapatnya barisan pertahanan Persisam yang di motori oleh M. Robby dan Pierre Njanka. Akhirnya, Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-65. Eksekusi tendangan bebas Boakkay Eddy Foday meluncur deras ke gawang Persisam yang dikawal oleh Usman Pribadi. 

Namun, 14 menit berselang, gawang Sriwijaya kembali bobol lewat aksi menawan Kone. Bomber asal Pantai Gading tersebut berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya. Sriwijaya FC nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-88 lewat Tantan. Bola umpan dari dari sisi kanan langsung disambar Tantan dengan tendangan salto. Sayang, bola masih tepat mengarah ke Usman Pribadi. 

Di masa injury time, Sriwijaya akhirnya sukses membuat skor menjadi sama kuat 2-2. Tandukan Tantan yang memanfaatkan umpan hasil sepakan bebas dari Mahyadi Pangaben melesat mulus masuk ke dalam gawang. Gol tersebut mendapat protes keras dari kiper Persisam Usman Pribadi yang menganggap Tantan sudah dalam posisi offside. Namun, wasit tetap bergeming dan skor 2-2- pun bertahan hingga peluit panjang.  

Alhasil, laga harus dilanjutkan ke babak extra time. Tapi sepanjang 2x15 menit tak ada gol yang tercipta. Dan untuk menentukan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Sriwijaya pun akhirnya berhak keluar sebagai pemenang setelah di babak tos-tosan mampu unggul 5-4 atas Persisam. (Nps / Riz) 

Sumber/Photo : Jaringnews 
Editor : Wani Sailan
Lagi, Sriwijaya FC Juara IIC 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7f3EO_q5G_kCrJW0AH8CrcaZhbp5AOS6A1BMpV22x3jwg5MQWQHEUYXyvviLkq3qG_AyJ8Olorkh-khKtxZkMerOZtVRJqp9ta7PnpAfgSrc8jgutEysRBF24iYd2xeUYK4yJiLCJsfw/s72-c/inter.jpg
View detail
Terdapat Kelemahan Pada Kurikulum 2013

Terdapat Kelemahan Pada Kurikulum 2013

Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta menilai bahwa draf kurikulum 2013 memiliki banyak kelemahan. Ketua Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wuryadi mencatat sejumlah kelemahan dari isi kurikulum yang rencananya akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran mendatang. 

Kelemahan pertama, kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan. 

"Saat ini, KTSP saja baru menuju uji coba dan ada beberapa sekolah yang belum melaksanakannya. Bagaimana bisa, Kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada evaluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya," 

Kelemahan lainnya, lanjut Wuryadi, pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan Kurikulum 2013. 

Wuryadi juga menilai tak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. "UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak, dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan," tambahnya. 

Kelemahan penting lainnya, yaitu pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar. 

Dewan Pendidikan DIY menilai langkah ini dinilai tidak tepat, karena rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran itu ada perbedaan. Karena melihat kelemahan-kelemahan ini, Dewan Pendidikan DIY meminta pemerintah melakukan desain ulang Kurikulum 2013. 

"Desain ulang terhadap Kurikulum 2013 ini perlu dilakukan dengan turut melibatkan guru karena guru menjadi unsur penting dalam kurikulum baru itu," kata Wakil Ketua I Dewan Pendidikan DIY Heri Dendi. 

Selain itu, Dewan Pendidikan juga akan mengirimkan hasil kajian tersebut ke pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DPR RI, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. 

 Sumber :ANT/Kompas 
 Editor : Wani Sailan
Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta menilai bahwa draf kurikulum 2013 memiliki banyak kelemahan. Ketua Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wuryadi mencatat sejumlah kelemahan dari isi kurikulum yang rencananya akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran mendatang. 

Kelemahan pertama, kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan. 

"Saat ini, KTSP saja baru menuju uji coba dan ada beberapa sekolah yang belum melaksanakannya. Bagaimana bisa, Kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada evaluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya," 

Kelemahan lainnya, lanjut Wuryadi, pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan Kurikulum 2013. 

Wuryadi juga menilai tak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. "UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak, dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan," tambahnya. 

Kelemahan penting lainnya, yaitu pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar. 

Dewan Pendidikan DIY menilai langkah ini dinilai tidak tepat, karena rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran itu ada perbedaan. Karena melihat kelemahan-kelemahan ini, Dewan Pendidikan DIY meminta pemerintah melakukan desain ulang Kurikulum 2013. 

"Desain ulang terhadap Kurikulum 2013 ini perlu dilakukan dengan turut melibatkan guru karena guru menjadi unsur penting dalam kurikulum baru itu," kata Wakil Ketua I Dewan Pendidikan DIY Heri Dendi. 

Selain itu, Dewan Pendidikan juga akan mengirimkan hasil kajian tersebut ke pihak-pihak terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DPR RI, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. 

 Sumber :ANT/Kompas 
 Editor : Wani Sailan
Terdapat Kelemahan Pada Kurikulum 2013
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQaQ8Fqb5z_DjRkRfzmOgXJLgZmtv4Q8rsji6Fb41Lj_3-0zUff8fwFNUKpfd1yltYzFBNV7kRsTNGaGxvq-FsISdmdbqtUaZ-kKHYK7h8d2nXpRmg72cDdQeoyRPyb3hu0BbxBCQOQo8/s72-c/1513528-kurikulum-2013-620X310.jpg
View detail
Pemerintah Daerah Akan Gandakan Buku Pelajaran Baru

Pemerintah Daerah Akan Gandakan Buku Pelajaran Baru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan proses penggandaan buku pelajaran terkait kurikulum baru pada bulan Februari mendatang. Buku ajar ini akan diperbanyak setelah silabusnya rampung disusun. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa substansi buku ajar berada sepenuhnya di tangan pemerintah. Saat ini silabus untuk buku ajar bagi guru dan siswa masih dimatangkan lagi agar Februari proses penggandaannya dapat langsung dilaksanakan. "Setelah rumusan dan silabusnya selesai baru digandakan. Sekitar Februari nanti akan digandakan, "ujarnya.

Untuk wewenang penggandaan buku ajar ini sendiri, pihak kementerian akan menyerahkan pada tiap pemerintah daerah. Dengan demikian, masing-masing daerah dapat memperbanyak buku ajar sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah guru dan siswa. "Silakan diperbanyak nanti yang penting substansinya hanya satu dan itu kami yang pegang," ujar Nuh. 

Sementaran untuk pembahasan silabus sendiri telah dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud pada awal Desember lalu dengan melibatkan para guru, dosen dan ahli pendidikan. Penyusunan silabus ini dilakukan agar konten dalam buku ajar tetap terjaga dan tidak terkontaminasi hal-hal yang semestinya tidak diperuntukkan bagi anak.

Sumber : Kompas 
Editor   : Wani Sailan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan proses penggandaan buku pelajaran terkait kurikulum baru pada bulan Februari mendatang. Buku ajar ini akan diperbanyak setelah silabusnya rampung disusun. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa substansi buku ajar berada sepenuhnya di tangan pemerintah. Saat ini silabus untuk buku ajar bagi guru dan siswa masih dimatangkan lagi agar Februari proses penggandaannya dapat langsung dilaksanakan. "Setelah rumusan dan silabusnya selesai baru digandakan. Sekitar Februari nanti akan digandakan, "ujarnya.

Untuk wewenang penggandaan buku ajar ini sendiri, pihak kementerian akan menyerahkan pada tiap pemerintah daerah. Dengan demikian, masing-masing daerah dapat memperbanyak buku ajar sesuai kebutuhan berdasarkan jumlah guru dan siswa. "Silakan diperbanyak nanti yang penting substansinya hanya satu dan itu kami yang pegang," ujar Nuh. 

Sementaran untuk pembahasan silabus sendiri telah dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud pada awal Desember lalu dengan melibatkan para guru, dosen dan ahli pendidikan. Penyusunan silabus ini dilakukan agar konten dalam buku ajar tetap terjaga dan tidak terkontaminasi hal-hal yang semestinya tidak diperuntukkan bagi anak.

Sumber : Kompas 
Editor   : Wani Sailan
Pemerintah Daerah Akan Gandakan Buku Pelajaran Baru
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBvcMLE_KWnzACodQVnGHs9AhAAqyXqI2gSva6mg5LKD3LKbsY8pOXfFgZM596qKNqaUzZRN0umP9pThbNsLENXFEJKzKbmYUNbKymvUyRrdxoXlm67mNBYtHfn3VuCcThAF4U5vWc74s/s72-c/penggandaan+buku+baru.jpg
View detail
Nomor Urut Resmi Pasangan Cagub Jabar

Nomor Urut Resmi Pasangan Cagub Jabar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) akhirnya melakukan rapat pleno pengundian nomor urut bagi pasangan Cagub-Cawagub Jabar pada Pilgub Jabar 2013 di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. 

Pengundian nomor urut yang diselingi hiburan berupa musik ini dimulai hampir pukul 21.00 WIB. Nomor calon diurutkan mulai nomor satu sampai nomor lima. Berikut adalah nomor urut resmi lima pasangan calon Pilgub Jabar; 

Nomor urut 1 adalah pasangan non partai (independen/perseorangan) Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib, 
Nomor Urut 2 Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim (Partai Golkar) 
Nomor Urut 3 Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana Zainal (Demokrat, Gerindra, PAN, PKB), Nomor Urut 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (PKS, PPP, Hanura, PBB) 
Nomor Urut 5 Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (PDIP). 

Usai pengundian nomor urut, masing-masing calon berdiri di atas panggung dan memperlihatkan nomor urutnya yang tertera dalam gulungan kertas seukuran HVS. Selanjutnya, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) pencalonan sekaligus Komisioner KPU Jabar Teten Setiawan membacakan berita acara yang ditandatangani Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat dan seluruh komisioner KPU Jabar. 

Dalam berita acara No 90/BA/12/2012 disebutkan bahwa Selasa 18 Desember 2012 pukul 19.30-20.30 WIB KPU telah melaksanakan rapat pleno penentuan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Yayat menyatakan, nomor tersebut akan dipakai di surat suara pencoblosan 24 Februari 2013.mendatang.   (rsa)

Editor : Wani sailan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) akhirnya melakukan rapat pleno pengundian nomor urut bagi pasangan Cagub-Cawagub Jabar pada Pilgub Jabar 2013 di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. 

Pengundian nomor urut yang diselingi hiburan berupa musik ini dimulai hampir pukul 21.00 WIB. Nomor calon diurutkan mulai nomor satu sampai nomor lima. Berikut adalah nomor urut resmi lima pasangan calon Pilgub Jabar; 

Nomor urut 1 adalah pasangan non partai (independen/perseorangan) Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib, 
Nomor Urut 2 Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim (Partai Golkar) 
Nomor Urut 3 Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana Zainal (Demokrat, Gerindra, PAN, PKB), Nomor Urut 4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (PKS, PPP, Hanura, PBB) 
Nomor Urut 5 Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (PDIP). 

Usai pengundian nomor urut, masing-masing calon berdiri di atas panggung dan memperlihatkan nomor urutnya yang tertera dalam gulungan kertas seukuran HVS. Selanjutnya, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) pencalonan sekaligus Komisioner KPU Jabar Teten Setiawan membacakan berita acara yang ditandatangani Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat dan seluruh komisioner KPU Jabar. 

Dalam berita acara No 90/BA/12/2012 disebutkan bahwa Selasa 18 Desember 2012 pukul 19.30-20.30 WIB KPU telah melaksanakan rapat pleno penentuan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Yayat menyatakan, nomor tersebut akan dipakai di surat suara pencoblosan 24 Februari 2013.mendatang.   (rsa)

Editor : Wani sailan
Nomor Urut Resmi Pasangan Cagub Jabar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd5phK0wxgauF6Td-zm97xyHc-KvOghVQ9xDcNHSNaGTprsJH60wTVQX95bpQ1kxmCLnk7zym1172fYoFJkhKiGFMf9C6G57TvXixf69WAbMWSRoBmwviI2k-jeQYPshlaCQn4-Na-Tu8/s72-c/nomor+urut+cagub+jabar.jpg
View detail
Gaji Bupati Bandung Masih Terbesar se Indonesia

Gaji Bupati Bandung Masih Terbesar se Indonesia

Sebagaimana yang dirilis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggara (FITRA) Tentang penghasilan terbesar para Kepala Derah, baik itu Para Gubernur, Walikota dan termasuk penghasilan Para bupati se Indonesia. 

Menurut Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Yakni Maulana; Penghasilan terbesar di Kalangan Bupati, selaku Kepala daerah Kabupaten, Masih di Pegang oleh Bupati Bandung. dan berikut ini daftar penghasilan terbesar lima Bupati:  

Bupati Bandung mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 122 juta per bulan. Bupati Bogor mendapat Rp 90 juta per bulan dan wakilnya Rp 84 juta per bulan.   Bupati Sidoarjo mendapat Rp 78 juta per bulan dan wakilnya Rp 72 juta per bulan.       Bupati Tangerang mendapat Rp 72 juta per bulan dan wakilnya Rp 66,7 juta per bulan. Bupati Bekasi mendapat Rp 71 juta per bulan dan wakilnya sekitar Rp 66 juta per bulan. 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Maulana juga mengatakan, selain mendapatkan penghasilan bulanan, para kepala daerah mendapatkan tunjangan biaya-biaya, antara lain, biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya pemeliharaan kesehatan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas, dan biaya penunjang operasional. Namun tidak dijelaskan berapa besaran masing-masing biaya yang didapat para kepala daerah itu. 

Editor : Wani Sailan 
Sumber : suara grafika news
Sebagaimana yang dirilis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggara (FITRA) Tentang penghasilan terbesar para Kepala Derah, baik itu Para Gubernur, Walikota dan termasuk penghasilan Para bupati se Indonesia. 

Menurut Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Yakni Maulana; Penghasilan terbesar di Kalangan Bupati, selaku Kepala daerah Kabupaten, Masih di Pegang oleh Bupati Bandung. dan berikut ini daftar penghasilan terbesar lima Bupati:  

Bupati Bandung mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 122 juta per bulan. Bupati Bogor mendapat Rp 90 juta per bulan dan wakilnya Rp 84 juta per bulan.   Bupati Sidoarjo mendapat Rp 78 juta per bulan dan wakilnya Rp 72 juta per bulan.       Bupati Tangerang mendapat Rp 72 juta per bulan dan wakilnya Rp 66,7 juta per bulan. Bupati Bekasi mendapat Rp 71 juta per bulan dan wakilnya sekitar Rp 66 juta per bulan. 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Maulana juga mengatakan, selain mendapatkan penghasilan bulanan, para kepala daerah mendapatkan tunjangan biaya-biaya, antara lain, biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya pemeliharaan kesehatan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas, dan biaya penunjang operasional. Namun tidak dijelaskan berapa besaran masing-masing biaya yang didapat para kepala daerah itu. 

Editor : Wani Sailan 
Sumber : suara grafika news
Gaji Bupati Bandung Masih Terbesar se Indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSdn1tmz8dTQ7X_Fv-nJ3D0o1lqYF3PMizmTBLTSMvz2flhQXUtJaY5rHUmxyj-I8BRgK_wrMzawL1dvfYnhnbmM6yhbfNj-JLEzAlfnwWZBsUscWmYecHfQM2eU1Dd1Jubhl3DeCZ3C8/s72-c/Dadang+Naser.JPG
View detail
Heryawan Tegaskan Kepemimpinan Jabar Tidak Pecah

Heryawan Tegaskan Kepemimpinan Jabar Tidak Pecah

Meskipun Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf sama-sama maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jabar mendatang. Ahmad Heryawan menegaskan dirinya tidak pecah kongsi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Dede Yusuf yang saat ini sama-sama tampil sebagai calon gubernur (cagub) periode 2013-2018. 

"Saya tegaskan, hubungan saya dengan Dede Yusuf tidak pecah kongsi. Kami sepakat untuk memimpin Jawa Barat hingga akhir masa jabatan. Kalau pecah kongsi itu berantakan di tengah jalan," kata Ahmad Heryawan, di kereta api Argo Parahyangan dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Sabtu. 

Menurut Heryawan, perihal Dede Yusuf juga tampil sebagai calon gubernur Jawa Barat bersaing dengan dirinya, itu hal lain. "Langkah Dede Yusuf adalah pilihan politiknya, tapi tugas-tugas memimpin Jawa Barat tetap berjalan seperti biasa," ujarnya. 

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, meskipun dirinya dan Dede Yusuf sama-sama tampil sebagai calon gubernur Jawa Barat tapi tugas-tugas pemerintahan di Provinsi Jawa Barat tidak terganggu. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga selama dirinya memimpin Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun terakhir sudah banyak kemajuan yang dicapai terutama efisiensi birokrasi yakni dengan menerapkan sistem tender elektronik hingga 100 persen serta menaikkan gaji pegawai. 

"Hasilnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa menghemat anggaran hingga Rp350 miliar per tahun," tutur Heryawan, didampingi oleh Deddy Mizwar, pasangannya dalam menghadapi pilkada Jawa Barat 2013 mendatang. 

Heryawan menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap berjalan meskipun dirinya dan Dede Usuf sama-sama tampil sebagai calon gubernur menghadapi pilkada pada 24 Februari 2013. Dalam menghadapi pilkada Jawa Barat, Ahmad Heryawan berpasangan dengan Deddy Mizwar yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan 17 partai non-parlemen. 

Penulis: Antara/ Wisnu Cipto 
Editor : Wani Sailan
Meskipun Ahmad Heryawan dan wakilnya Dede Yusuf sama-sama maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jabar mendatang. Ahmad Heryawan menegaskan dirinya tidak pecah kongsi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Dede Yusuf yang saat ini sama-sama tampil sebagai calon gubernur (cagub) periode 2013-2018. 

"Saya tegaskan, hubungan saya dengan Dede Yusuf tidak pecah kongsi. Kami sepakat untuk memimpin Jawa Barat hingga akhir masa jabatan. Kalau pecah kongsi itu berantakan di tengah jalan," kata Ahmad Heryawan, di kereta api Argo Parahyangan dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Sabtu. 

Menurut Heryawan, perihal Dede Yusuf juga tampil sebagai calon gubernur Jawa Barat bersaing dengan dirinya, itu hal lain. "Langkah Dede Yusuf adalah pilihan politiknya, tapi tugas-tugas memimpin Jawa Barat tetap berjalan seperti biasa," ujarnya. 

Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, meskipun dirinya dan Dede Yusuf sama-sama tampil sebagai calon gubernur Jawa Barat tapi tugas-tugas pemerintahan di Provinsi Jawa Barat tidak terganggu. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga selama dirinya memimpin Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun terakhir sudah banyak kemajuan yang dicapai terutama efisiensi birokrasi yakni dengan menerapkan sistem tender elektronik hingga 100 persen serta menaikkan gaji pegawai. 

"Hasilnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa menghemat anggaran hingga Rp350 miliar per tahun," tutur Heryawan, didampingi oleh Deddy Mizwar, pasangannya dalam menghadapi pilkada Jawa Barat 2013 mendatang. 

Heryawan menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap berjalan meskipun dirinya dan Dede Usuf sama-sama tampil sebagai calon gubernur menghadapi pilkada pada 24 Februari 2013. Dalam menghadapi pilkada Jawa Barat, Ahmad Heryawan berpasangan dengan Deddy Mizwar yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan 17 partai non-parlemen. 

Penulis: Antara/ Wisnu Cipto 
Editor : Wani Sailan
Heryawan Tegaskan Kepemimpinan Jabar Tidak Pecah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht2XcHL4KQWzcRe_5Fg8nD5g15EMOQ13Ot6eKNgPGWcrrt7uECwL3F9dsXey7CUXMY-9jLcNIYq6hKPnbpP8IQtujWn-RPiVrqVHjKTHE0MWVhTtSCtRV0dfYngEa4VgcG9KK8_3EkQyw/s72-c/Gub+Heryawan.jpg
View detail
Heryawan Bantah Rilis Fitra, Soal Gaji Gubernur

Heryawan Bantah Rilis Fitra, Soal Gaji Gubernur

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai pernyataan LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang merilis daftar lima gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia, dengan penghasilan tertinggi tahun anggaran 2012, merupakan sebuah informasi yang menyesatkan. 

"Rilis Fitra itu menyesatkan, ucapnya, dan membuat persepsi orang menjadi salah, dan menjadi kacau, padahal itu dana operasional bukan gaji," kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Senin (17/12/2012). 

Sebagaimana dirilis beberapa media, usai menghadiri upacara Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia di Gedung Sate Bandung, Heryawan menuturkan LSM Fitra juga harus mengoreksi pernyataan tersebut. dan "Fitra harus mengoreksi pernyataan tersebut. "Nggak ada itu gaji segitu". Untuk lebih jelasnya tanya Biro Keuangan," ujar nya. 

Heryawan mengatakan, dalam sebulan dirinya menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 8 juta ditambah dengan dana insentif sebesar 10 kali gaji dari pajak. "Penghasilan gaji dan tunjangan saya masing-masing hanya Rp 8 juta ditambah insentif. Hanya itu yang resmi. Baca anggaran dong, itu salah nomen klaturnya," katanya. 

Pernyataan Fitra yang menyatakan penghasilan Gubernur Jabar Rp 605 juta per bulan bukanlah gaji seorang gubernur namun hal tersebut merupakan dana operasional. "Dana operasional Rp 605 juta per bulan, itu di setiap provinsi ada dana operasional," kata dia. 

Menurutnnya, ada tujuh pejabat daerah yang menerima dana operasional tersebut seperti gubernur, wakil gubernur, ketua DPRD dan empat wakil ketua DPRD. Dana operasional tersebut, jelas Heryawan, digunakan untuk membayar tol, membayar makan dan minum jika dalam perjalanan dinas dan kunjungan ke daerah. 

Sebelumnya, Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis daftar lima gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia, dengan penghasilan tertinggi tahun anggaran 2012. Fitra juga mengungkap daftar kepala daerah tingkat dua dengan penghasilan terbesar. 

Photo : Inilah.com
Editor Wani Sailan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai pernyataan LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang merilis daftar lima gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia, dengan penghasilan tertinggi tahun anggaran 2012, merupakan sebuah informasi yang menyesatkan. 

"Rilis Fitra itu menyesatkan, ucapnya, dan membuat persepsi orang menjadi salah, dan menjadi kacau, padahal itu dana operasional bukan gaji," kata Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Senin (17/12/2012). 

Sebagaimana dirilis beberapa media, usai menghadiri upacara Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia di Gedung Sate Bandung, Heryawan menuturkan LSM Fitra juga harus mengoreksi pernyataan tersebut. dan "Fitra harus mengoreksi pernyataan tersebut. "Nggak ada itu gaji segitu". Untuk lebih jelasnya tanya Biro Keuangan," ujar nya. 

Heryawan mengatakan, dalam sebulan dirinya menerima gaji dan tunjangan sebesar Rp 8 juta ditambah dengan dana insentif sebesar 10 kali gaji dari pajak. "Penghasilan gaji dan tunjangan saya masing-masing hanya Rp 8 juta ditambah insentif. Hanya itu yang resmi. Baca anggaran dong, itu salah nomen klaturnya," katanya. 

Pernyataan Fitra yang menyatakan penghasilan Gubernur Jabar Rp 605 juta per bulan bukanlah gaji seorang gubernur namun hal tersebut merupakan dana operasional. "Dana operasional Rp 605 juta per bulan, itu di setiap provinsi ada dana operasional," kata dia. 

Menurutnnya, ada tujuh pejabat daerah yang menerima dana operasional tersebut seperti gubernur, wakil gubernur, ketua DPRD dan empat wakil ketua DPRD. Dana operasional tersebut, jelas Heryawan, digunakan untuk membayar tol, membayar makan dan minum jika dalam perjalanan dinas dan kunjungan ke daerah. 

Sebelumnya, Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis daftar lima gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia, dengan penghasilan tertinggi tahun anggaran 2012. Fitra juga mengungkap daftar kepala daerah tingkat dua dengan penghasilan terbesar. 

Photo : Inilah.com
Editor Wani Sailan
Heryawan Bantah Rilis Fitra, Soal Gaji Gubernur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMw_jw0eelzKzqp7SN9ZeXbZmZvEJLp-RIQna8OK0dmlDXMnaEBPs7tn_I0ggYMtppH0WJluUgSREp8Bdq4ExK-iGTaafdHYyPvKoRVID-BmmIElTar8LDq6PkuQbYzDYFKtM-buwGzag/s72-c/images+%25283%2529.jpg
View detail
Lima Walikota dan Bupati Berpenghasilan Terbesar

Lima Walikota dan Bupati Berpenghasilan Terbesar

Selain merilis daftar gubernur dan wakil gubernur yang memiliki penghasilan bulanan tertinggi, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), juga melansir daftar lima pasangan wali kota dan bupati yang mendapat uang bulanan terbesar di tahun 2012. Lima walikota dan wakil walikota dengan penghasilan terbesar, seperti disampaikan Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Maulana adalah: 
Wali Kota Surabaya mendapat Rp 194 juta per bulan dan wakilnya Rp 187 juta per bulan. 
Wali kota Medan mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 123 juta per bulan. 
Wali kota Bandung mendapat Rp 88 juta per bulan dan wakilnya Rp 82 juta per bulan. 
Wali kota Semarang mendapat Rp 82 juta per bulan dan wakilnya Rp 76 juta per bulan. 
Wali kota Bekasi mendapat Rp 76 juta per bulan dan wakilnya Rp 70 juta per bulan. 

Kemudian, lima bupati dan wakil bupati dengan penghasilan bulanan terbesar adalah : 

Bupati Bandung mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 122 juta per bulan. 
Bupati Bogor mendapat Rp 90 juta per bulan dan wakilnya Rp 84 juta per bulan. 
Bupati Sidoarjo mendapat Rp 78 juta per bulan dan wakilnya Rp 72 juta per bulan. 
Bupati Tangerang mendapat Rp 72 juta per bulan dan wakilnya Rp 66,7 juta per bulan. 
Bupati Bekasi mendapat Rp 71 juta per bulan dan wakilnya sekitar Rp 66 juta per bulan. 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Maulana juga mengatakan, selain mendapatkan penghasilan bulanan, para kepala daerah mendapatkan tunjangan biaya-biaya, antara lain, biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya pemeliharaan kesehatan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas, dan biaya penunjang operasional. Namun tidak dijelaskan berapa besaran masing-masing biaya yang didapat para kepala daerah itu. 

Penulis : Icha Rastika 
Editor : Wani Sailan
Sumber : Suara Grafika News
Selain merilis daftar gubernur dan wakil gubernur yang memiliki penghasilan bulanan tertinggi, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), juga melansir daftar lima pasangan wali kota dan bupati yang mendapat uang bulanan terbesar di tahun 2012. Lima walikota dan wakil walikota dengan penghasilan terbesar, seperti disampaikan Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Maulana adalah: 
Wali Kota Surabaya mendapat Rp 194 juta per bulan dan wakilnya Rp 187 juta per bulan. 
Wali kota Medan mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 123 juta per bulan. 
Wali kota Bandung mendapat Rp 88 juta per bulan dan wakilnya Rp 82 juta per bulan. 
Wali kota Semarang mendapat Rp 82 juta per bulan dan wakilnya Rp 76 juta per bulan. 
Wali kota Bekasi mendapat Rp 76 juta per bulan dan wakilnya Rp 70 juta per bulan. 

Kemudian, lima bupati dan wakil bupati dengan penghasilan bulanan terbesar adalah : 

Bupati Bandung mendapat Rp 129 juta per bulan dan wakilnya Rp 122 juta per bulan. 
Bupati Bogor mendapat Rp 90 juta per bulan dan wakilnya Rp 84 juta per bulan. 
Bupati Sidoarjo mendapat Rp 78 juta per bulan dan wakilnya Rp 72 juta per bulan. 
Bupati Tangerang mendapat Rp 72 juta per bulan dan wakilnya Rp 66,7 juta per bulan. 
Bupati Bekasi mendapat Rp 71 juta per bulan dan wakilnya sekitar Rp 66 juta per bulan. 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Maulana juga mengatakan, selain mendapatkan penghasilan bulanan, para kepala daerah mendapatkan tunjangan biaya-biaya, antara lain, biaya rumah tangga, biaya pembelian inventaris rumah jabatan, biaya pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris, biaya pemeliharaan kendaraan dinas, biaya pemeliharaan kesehatan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas, dan biaya penunjang operasional. Namun tidak dijelaskan berapa besaran masing-masing biaya yang didapat para kepala daerah itu. 

Penulis : Icha Rastika 
Editor : Wani Sailan
Sumber : Suara Grafika News
Lima Walikota dan Bupati Berpenghasilan Terbesar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxd9oS5n8-H8GTuLWzS8ZPpP-2SXc8e7Pr6V6Ij5L9855OFkOu1qtn48xGVlwR0rn8WplN8245xbEx6fmRCHIRo8az7v5DZFRmL1ChLzAWMJn6nnq8RwA0qHkmM4g7ujUdnuidN4cXTSU/s72-c/Tri+Rismaharini+Walikolta+Surabaya.jpg
View detail
Lima Gubernur Berpenghasilan Tertinggi

Lima Gubernur Berpenghasilan Tertinggi

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Minggu (16/12/2012) merilis lima nama gubernur yang mendapat penghasilan bulanan terbesar di tahun 2012. 

Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Maulana, mengungkapkan, kelima gubernur dengan penghasilan tertinggi itu adalah: 

Gubernur Provinsi Jawa Timur mendapat Rp 642 juta per bulan, dan wakil gubernur Rp 627 juta per bulan. Gubernur Provinsi Jawa Barat mendapat Rp 603 juta dan wakil gubernur Rp 584 juta 
Gubernur Provinsi Jawa Tengah mendapat Rp 438 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 422 juta per bulan. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur mendapat Rp 344 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 328 juta per bulan. 
Gubernur Sumatera Utara mendapat Rp 327 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 321 juta per bulan 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. 

Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Penulis : Icha Rastika 
Editor : Wani Sailan
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Minggu (16/12/2012) merilis lima nama gubernur yang mendapat penghasilan bulanan terbesar di tahun 2012. 

Direktur Riset Sekretaris Nasional FITRA Maulana, mengungkapkan, kelima gubernur dengan penghasilan tertinggi itu adalah: 

Gubernur Provinsi Jawa Timur mendapat Rp 642 juta per bulan, dan wakil gubernur Rp 627 juta per bulan. Gubernur Provinsi Jawa Barat mendapat Rp 603 juta dan wakil gubernur Rp 584 juta 
Gubernur Provinsi Jawa Tengah mendapat Rp 438 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 422 juta per bulan. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur mendapat Rp 344 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 328 juta per bulan. 
Gubernur Sumatera Utara mendapat Rp 327 juta per bulan dan wakil gubernur Rp 321 juta per bulan 

Menurut Maulana, besaran gaji para kepala daerah ini, baik gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya, tidak hanya ditentukan dari nilai gaji pokok serta tunjangan, seperti yang ditetapkan undang-undang. 

Sebab, selain gaji pokok dan tunjangan, para kepala daerah itu mendapatkan insentif dari jumlah pajak serta retribusi daerah. “Semakin besar retribusi dan pajak yang diperoleh dari suatu daerah, maka akan semakin besar penghasilan yang didapat para kepala daerah,” ujar Maulana. 

Penulis : Icha Rastika 
Editor : Wani Sailan
Lima Gubernur Berpenghasilan Tertinggi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlbza6Ul4tAE7G3ySNVSrrWzv-IqaZtNhaPhJpQw8hj_plmBdjcAih69MTxVYYS9jg0q5eyKY1z97IZQWZaNinH3xCsh9HFLF33rmelOneyaYQ-L__Nehxx9sSN9x8FCotCW7HQFfNkfg/s72-c/gubernur+jawa+timur+Soekarwo.jpg
View detail
Laporkan Sekolah Rusak Lewat Situs 'Bantu Sekolahku'

Laporkan Sekolah Rusak Lewat Situs 'Bantu Sekolahku'

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah baru dalam meningkatkan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai di Tanah Air. 

Melalui situs online Bantu Sekolahku yang telah digarap sejak Juni lalu bekerja sama dengan World Bank, Uni Eropa dan Kedutaan Kerajaan Belanda, masyarakat diajak berperan aktif dalam misi ini. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan bahwa sistem ini nantinya dapat menjadi wadah komunikasi bagi semua elemen di bidang pendidikan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat umum. 

"Sistem ini cukup unik karena dari sini dapat dipantau transparansi dan akuntabilitas kinerja tiap daerah," kata Ainun saat peluncuran Sistem Online Bantu Sekolahku di Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012). 

Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan langsung terkait masalah pendidikan yang terjadi di tiap sekolah baik dari segi infrastruktur, kinerja guru, beasiswa hingga aliran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dari laporan yang masuk, nanti akan diteruskan ke divisi terkait untuk kemudian ditindaklanjuti. "Untuk tindaklanjutnya tergantung jenis masalahnya. 

Misalnya kekurangan buku, kalau bisa seminggu ya langsung saja. Bangunan sekolah rusak, nah ini harus dianggarkan dulu, paling tidak enam bulan. Ya berarti lamanya enam bulan," jelas Ainun. 

Sistem online ini sendiri sebetulnya sudah dilakukan di Filipina dengan nama 'Check My School'. Hanya saja di Filipina, pemerintah atau pihak kementerian pendidikan tidak ikut campur dalam pengelolaan situs ini. 

Sementara untuk Indonesia, justru situs ini merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meski berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ainun menjamin semua pihak dapat menggunakan akses ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan alat pemantau kinerja elemen pendidikan di tiap daerah. 

"Untuk daerah terpencil, nanti bisa menggunakan modem atau sinyal mobile. Nanti juga dari dana BOS, sekolah bisa menyediakan perangkat internet di sekolah," ungkap Ainun. "Ini bentuknya seperti jejaring sosial saja, jadi semuanya bisa terhubung. Jadi kalau ada masalah tentang pendidikan, jangan ragu untuk membuka situs ini bantusekolahku.kemdikbud.go.id," tandasnya. 

Editor :Caroline Damanik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah baru dalam meningkatkan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai di Tanah Air. 

Melalui situs online Bantu Sekolahku yang telah digarap sejak Juni lalu bekerja sama dengan World Bank, Uni Eropa dan Kedutaan Kerajaan Belanda, masyarakat diajak berperan aktif dalam misi ini. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan bahwa sistem ini nantinya dapat menjadi wadah komunikasi bagi semua elemen di bidang pendidikan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat umum. 

"Sistem ini cukup unik karena dari sini dapat dipantau transparansi dan akuntabilitas kinerja tiap daerah," kata Ainun saat peluncuran Sistem Online Bantu Sekolahku di Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012). 

Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan langsung terkait masalah pendidikan yang terjadi di tiap sekolah baik dari segi infrastruktur, kinerja guru, beasiswa hingga aliran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dari laporan yang masuk, nanti akan diteruskan ke divisi terkait untuk kemudian ditindaklanjuti. "Untuk tindaklanjutnya tergantung jenis masalahnya. 

Misalnya kekurangan buku, kalau bisa seminggu ya langsung saja. Bangunan sekolah rusak, nah ini harus dianggarkan dulu, paling tidak enam bulan. Ya berarti lamanya enam bulan," jelas Ainun. 

Sistem online ini sendiri sebetulnya sudah dilakukan di Filipina dengan nama 'Check My School'. Hanya saja di Filipina, pemerintah atau pihak kementerian pendidikan tidak ikut campur dalam pengelolaan situs ini. 

Sementara untuk Indonesia, justru situs ini merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meski berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ainun menjamin semua pihak dapat menggunakan akses ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan alat pemantau kinerja elemen pendidikan di tiap daerah. 

"Untuk daerah terpencil, nanti bisa menggunakan modem atau sinyal mobile. Nanti juga dari dana BOS, sekolah bisa menyediakan perangkat internet di sekolah," ungkap Ainun. "Ini bentuknya seperti jejaring sosial saja, jadi semuanya bisa terhubung. Jadi kalau ada masalah tentang pendidikan, jangan ragu untuk membuka situs ini bantusekolahku.kemdikbud.go.id," tandasnya. 

Editor :Caroline Damanik
Laporkan Sekolah Rusak Lewat Situs 'Bantu Sekolahku'
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivOSmV6KD3RcMiu483VuU7BUVMj-BMN1PRLy9zZWDkggqOfSBjaneEp0vZ97dRwfK1wqrqV_0x1RFVkk1j-anZbVpUa3Y1C-MYmwM8fLjxhSV42mUuR5cbCCS_4qyS_Nn26OBqRUSzzMw/s72-c/1618131-situs-online-bantu-sekolahku-620X310.jpg
View detail
Aromaterapi Bisa Tingkatkan Gairah Pasangan

Aromaterapi Bisa Tingkatkan Gairah Pasangan

Selain sepatu hak tinggi dan makanan, aromaterapi disinyalir juga bisa meningkatkan gairah seksual yang mulai meredup antara Anda dan pasangan. Metode terapi dengan menggunakan bebauan ini dipercaya dapat membangkitkan dan pemicu gairah seks yang luar biasa. 

Beberapa pakar seks bahkan mengatakan bahwa wangi aroma-terapi sangatlah baik digunakan saat anda ingin melakukan aktivitas seksual. Dilansir Intimate Medicine, ini dia beberapa aroma yang bisa meningkatkan performa seks Anda dan pasangan. 

Jasmine 
Jika pasangan kamu sedang tidak mood berhubungan intim dengan kamu, wangi jasmine bisa membuat mood bercinta pasangan menjadi stabil. 

Aroma irish 
Sedangkan untuk wangi irish konon katanya bisa membuat cinta kasih pasangan kamu tidak akan pernah pupus dan jika kamu menaruh wangi irish di dalam ruangan dimana tempat kamu bercinta, maka gairah seksual akan terus membara. 

Minyak geranium 
Gunakan minyak ini untuk menggoda pasangan dengan aroma bunga mawar yang manis dan romantis. Geranium bisa merangsang kelenjar korteks di atas ginjal, yang bertanggungjawab memproduksi beberapa hormon seksual. 

Jahe Aroma yang hangat dan manis ini bisa 'menyentuh' area erotis Anda, atau lebih singkatnya, hypothalamus. Ini adalah struktur otak bagian atas yang memantau makan, minum dan seks. Panas yang dihasilkan jahe dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat panas tubuh meningkat, sehingga akan merangsang aliran darah ke organ genital. Untuk membuat si dia lebih bergairah, gunakan minyak esensial jahe pada titik-titik nadi seperti leher, pergelangan tangan dan bagian dalam siku. 

Peppermint 
Membantu Anda dan pasangan tetap terjaga dan berenergi dan selalu menjadi sesuatu yang pas ketika bicara soal hubungan intim. Dapat juga mendorong pasangan untuk mencoba sesuatu yang baru di tempat tidur. 

YlangYlang 
Anda pernah mencium aroma ylang ylang? Aroma ylang ylang seperti aroma seks ketika akan terjadi. Bagi kebanyakan orang menyebut ylang-ylang sebagai Aroma gairah. 

Vanila 
Vanila memiliki rasa yang manis dan aromanya yang menantang. Baunya bisa meningkatkan rangsangan seksual dan meningkatkan mood untuk bercinta baik bagi pria maupun wanita. (sumber.Inilah.com)

Selain sepatu hak tinggi dan makanan, aromaterapi disinyalir juga bisa meningkatkan gairah seksual yang mulai meredup antara Anda dan pasangan. Metode terapi dengan menggunakan bebauan ini dipercaya dapat membangkitkan dan pemicu gairah seks yang luar biasa. 

Beberapa pakar seks bahkan mengatakan bahwa wangi aroma-terapi sangatlah baik digunakan saat anda ingin melakukan aktivitas seksual. Dilansir Intimate Medicine, ini dia beberapa aroma yang bisa meningkatkan performa seks Anda dan pasangan. 

Jasmine 
Jika pasangan kamu sedang tidak mood berhubungan intim dengan kamu, wangi jasmine bisa membuat mood bercinta pasangan menjadi stabil. 

Aroma irish 
Sedangkan untuk wangi irish konon katanya bisa membuat cinta kasih pasangan kamu tidak akan pernah pupus dan jika kamu menaruh wangi irish di dalam ruangan dimana tempat kamu bercinta, maka gairah seksual akan terus membara. 

Minyak geranium 
Gunakan minyak ini untuk menggoda pasangan dengan aroma bunga mawar yang manis dan romantis. Geranium bisa merangsang kelenjar korteks di atas ginjal, yang bertanggungjawab memproduksi beberapa hormon seksual. 

Jahe Aroma yang hangat dan manis ini bisa 'menyentuh' area erotis Anda, atau lebih singkatnya, hypothalamus. Ini adalah struktur otak bagian atas yang memantau makan, minum dan seks. Panas yang dihasilkan jahe dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat panas tubuh meningkat, sehingga akan merangsang aliran darah ke organ genital. Untuk membuat si dia lebih bergairah, gunakan minyak esensial jahe pada titik-titik nadi seperti leher, pergelangan tangan dan bagian dalam siku. 

Peppermint 
Membantu Anda dan pasangan tetap terjaga dan berenergi dan selalu menjadi sesuatu yang pas ketika bicara soal hubungan intim. Dapat juga mendorong pasangan untuk mencoba sesuatu yang baru di tempat tidur. 

YlangYlang 
Anda pernah mencium aroma ylang ylang? Aroma ylang ylang seperti aroma seks ketika akan terjadi. Bagi kebanyakan orang menyebut ylang-ylang sebagai Aroma gairah. 

Vanila 
Vanila memiliki rasa yang manis dan aromanya yang menantang. Baunya bisa meningkatkan rangsangan seksual dan meningkatkan mood untuk bercinta baik bagi pria maupun wanita. (sumber.Inilah.com)

Aromaterapi Bisa Tingkatkan Gairah Pasangan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9oEbZxBXiLD1I61xd6pXlafX2pTM6TRLTRYuMX56YqLxyfFX9YGrna1k1EO623Ae0yq4rCZ6LXPCvJKDZjr4CGsOMsShgqEnpczSIgeKYDhQyyaWp3960KCvVFpKUMWJiUiUM6eszRxg/s72-c/solitairebb.jpg
View detail
M.Arifin.MMPd, Tetap Bersyukur, Walaupun Hanya Meraih Juara Harapan

M.Arifin.MMPd, Tetap Bersyukur, Walaupun Hanya Meraih Juara Harapan

Pendidikan Agama Islam merupakan salahsatu sektor pembangunan yang sangat penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 40 ayat 2, pada UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna serta mempunyai kemampuan secara profesional. 

Selaras dengan itu pula Lomba guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA berprestasi tingkat Nasional 2012, yang baru-baru ini  dilaksanakan oleh Ditjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama RI. adalah merupakan salah satu wahana bagi mereka yang berprestasi, dan tentunya wajib mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan yang layak atas dasar dedikasi. kinerja, prestasi dan kreatifitasnya. 

Peserta Lomba tersebut diikuti oleh 12 guru PAI SMA dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk M.Arifin MMPd, guru PAI yang bertugas di SMAN 1 Baleendah Kabupaten bandung, Namun pada tahap penilaian akhir atau Presentasi, beliau hanya meraih Juara Harapan I (satu) Nasional, atau peringkat terbaik ke 4 se Indonesia. 

Walaupun hanya meraih Juara Harapan I, M.Arifin MMPd dikenal sebagai guru yang sangat bersahaja, selain sebagai guru Pendidikan Agama Islam, beliau juga dipercaya oleh H.Aa Sudaya Kepala Sekolah SMAN 1 Baleendah dalam mengemban tugas sebagai Wakasek Bidang Humas.

Berkaitan dengan apa yang telah diraihnya, M.Arifin MMPd, tidak lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga menyampaikan rasa berterimakasih kepada teman sejawat nya yang telah banyak membantu dalam mengikuti  lomba tersebut, Menurutnya, walaupun menjadi juara harapan, raihan prestasi ini merupakan sarana untuk memotivasi diri untuk menjadi yang lebih baik lagi, ucap Arifin saat berbincang dengan Tim Grafika News.dan Tim Detaksnews. 

Sebagaimana yang dijelaskan, Lomba ini pada tahap pengiriman naskah dan dokumen diikuti sebanayak 54 guru PAI se Indonesia. Namun naskah /dokumen yang memenuhi kriteria hanya 24 guru saja. dari jumlah tersebut dilakukan penilaian naskah /dokumen, sehingga terjaring sebanyak 18 guru, kemudian masuk ke tahap Verifikasi dan Klarifikasi atau survei secara langsung ke alamat sekolah masing-masing peserta. Tim survei melakukan wawancara terhadap Kepala sekolah dan rekan guru lainnya ,pada akhirnya hasil dari Verifikasi tersebut nominasinya menjadi 12 orang saja, termasuk saya,"ujar Arifin. 

Pada bulan November 2012 yang lalu, kami selaku guru PAI yang tergabung dalam 12 nominator penerima Apresiasi Guru PAI SMA Berprestasi, telah menerima undangan dari Ditjen Pendidikan Agama Islam untuk mengikuti seleksi tahap akhir yaitu Presentasi, dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan, yang dilaksanakan  pada tanggal 5 sampai dengan 7 Desember 2012 yang lalu,  di Hotel Ria Diani Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat. 

Alhamdulillah..., pada lomba tersebut, saya berhasil meraih Juara Harapan I, dan saya mengucapkan syukur kepada ALLAH Yang Maha Esa, atas prestasi yang telah dapat saya raih, walaupun hanya Juara Harapan I, ucap Arifin. 

Kegiatan Pemilihan Guru Pendidikan Agama Islam SMA Berprestasi Tahun 2012 ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dengan tujuan mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru PAI SMA dalam melaksanakan tugasnya. 

Penulis/Editor : Wani Sailan
Pendidikan Agama Islam merupakan salahsatu sektor pembangunan yang sangat penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 40 ayat 2, pada UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna serta mempunyai kemampuan secara profesional. 

Selaras dengan itu pula Lomba guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA berprestasi tingkat Nasional 2012, yang baru-baru ini  dilaksanakan oleh Ditjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama RI. adalah merupakan salah satu wahana bagi mereka yang berprestasi, dan tentunya wajib mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan yang layak atas dasar dedikasi. kinerja, prestasi dan kreatifitasnya. 

Peserta Lomba tersebut diikuti oleh 12 guru PAI SMA dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk M.Arifin MMPd, guru PAI yang bertugas di SMAN 1 Baleendah Kabupaten bandung, Namun pada tahap penilaian akhir atau Presentasi, beliau hanya meraih Juara Harapan I (satu) Nasional, atau peringkat terbaik ke 4 se Indonesia. 

Walaupun hanya meraih Juara Harapan I, M.Arifin MMPd dikenal sebagai guru yang sangat bersahaja, selain sebagai guru Pendidikan Agama Islam, beliau juga dipercaya oleh H.Aa Sudaya Kepala Sekolah SMAN 1 Baleendah dalam mengemban tugas sebagai Wakasek Bidang Humas.

Berkaitan dengan apa yang telah diraihnya, M.Arifin MMPd, tidak lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga menyampaikan rasa berterimakasih kepada teman sejawat nya yang telah banyak membantu dalam mengikuti  lomba tersebut, Menurutnya, walaupun menjadi juara harapan, raihan prestasi ini merupakan sarana untuk memotivasi diri untuk menjadi yang lebih baik lagi, ucap Arifin saat berbincang dengan Tim Grafika News.dan Tim Detaksnews. 

Sebagaimana yang dijelaskan, Lomba ini pada tahap pengiriman naskah dan dokumen diikuti sebanayak 54 guru PAI se Indonesia. Namun naskah /dokumen yang memenuhi kriteria hanya 24 guru saja. dari jumlah tersebut dilakukan penilaian naskah /dokumen, sehingga terjaring sebanyak 18 guru, kemudian masuk ke tahap Verifikasi dan Klarifikasi atau survei secara langsung ke alamat sekolah masing-masing peserta. Tim survei melakukan wawancara terhadap Kepala sekolah dan rekan guru lainnya ,pada akhirnya hasil dari Verifikasi tersebut nominasinya menjadi 12 orang saja, termasuk saya,"ujar Arifin. 

Pada bulan November 2012 yang lalu, kami selaku guru PAI yang tergabung dalam 12 nominator penerima Apresiasi Guru PAI SMA Berprestasi, telah menerima undangan dari Ditjen Pendidikan Agama Islam untuk mengikuti seleksi tahap akhir yaitu Presentasi, dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan, yang dilaksanakan  pada tanggal 5 sampai dengan 7 Desember 2012 yang lalu,  di Hotel Ria Diani Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat. 

Alhamdulillah..., pada lomba tersebut, saya berhasil meraih Juara Harapan I, dan saya mengucapkan syukur kepada ALLAH Yang Maha Esa, atas prestasi yang telah dapat saya raih, walaupun hanya Juara Harapan I, ucap Arifin. 

Kegiatan Pemilihan Guru Pendidikan Agama Islam SMA Berprestasi Tahun 2012 ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dengan tujuan mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru PAI SMA dalam melaksanakan tugasnya. 

Penulis/Editor : Wani Sailan
M.Arifin.MMPd, Tetap Bersyukur, Walaupun Hanya Meraih Juara Harapan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3B_8XIWzy4T6Kprlqclmr5K2GwlRcqY98C8ngz9A6Iuiw9ADcgAm6MN6YALD7g5Qfb80PBrDAcEp-x4FIdagqFj8sCjMax0VUwP1ngWnE0ImQxQ58w0IuF3Ftfvp0NBuzcfvvgAK_PyA/s72-c/Foto0047.jpg
View detail
Sekolah Gratis, Kualitas atau Formalitas?

Sekolah Gratis, Kualitas atau Formalitas?

Mengingat  beberapa tahun ke belakang, wajah dunia pendidikan boleh dikatakan cukup terpuruk. Anggaran dana yang katanya sampai 20%, jelas-jelas tak terlalu dirasakan secara merata oleh para pelajar. Terlebih bagi mereka yang memiliki semangat tinggi untuk bersekolah tapi terbentur biaya yang mahal. 

Berbagai opini pun bermunculan sebagai reaksi dari ketidaksesuaian penerapan program tersebut. Dan kebanyakan memberikan statement buruk berupa sindiran, “Ke mana anggaran yang 20% itu?” Tapi akhirnya keresahan itu terjawab. 

Di tahun 2012, semua sekolah mulai dari SD, SMP, sampai SMA (khususnya di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan) yang tercakup dalam program wajib belajar 12 tahun benar-benar digratiskan secara total. Cukup melegakan memang, namun nyatanya tak serta merta kita dapat mengatakan hal tersebut sebagai solusi jitu. 

Mengapa? 
Di sinilah kita sebagai masyarakat harus mencermati secara detil tiap keputusan yang diambil para pemimpin kita. Ada beberapa dampak kurang baik yang kemungkinan besar bisa terjadi akibat keputusan untuk menggratiskan semua sekolah. 

Pertama, dari segi keseriusan belajar para siswa bisa jadi akan berkurang akibat menyepelekan gratisnya sekolah. Pada saat sekolah mahal, beberapa lapisan memang mengeluhkan sulitnya memperoleh pendidikan yang layak. 

Namun sisi baiknya adalah, para pelajar yang memahami betapa berharganya pendidikan yang harus dibayar dengan banyaknya rupiah, secara sadar akan menghargai setiap ilmu pengetahuan yang didapatnya. Berbeda dengan ketika kondisinya semua digratiskan. Akan ada banyak kalangan yang menganggap remeh pendidikan yang hakikatnya gratis adalah untuk memudahkan, tapi pada implementasinya lebih mengarah kepada memanjakan. 

Kedua, “adil itu tak berarti sama”. Jika dalam sebuah keluarga ada dua orang anak, anak pertama berusia 17 tahun dan anak kedua berusia 7 tahun, sang ayah justru akan disebut tidak adil ketika memberikan uang saku sama besarnya pada mereka berdua. Sebab, kebutuhan mereka berbeda. Begitu pun dengan gratisnya semua sekolah. 

Rasanya tak adil jika sekolah-sekolah yang notabene adalah sekolah yang siswanya berasal dari anak-anak pengusaha kaya bahkan para pejabat pemerintahan, ikut digratiskan pula. Efeknya akan berimbas pada kebutuhan internal sekolah itu sendiri, seperti gaji untuk para guru honor, perbaikan sekolah secara berkala, gaji penjaga sekolah, petugas keamanan sekolah, dan biaya-biaya tak terduga lain yang jumlahnya tak bisa dianggap kecil. 

Biaya subsidi yang ada dan diberikan pemerintah, rasanya tak cukup untuk menutupi semua kebutuhan tersebut. Itulah sebabnya, beberapa pihak hari ini mempertanyakan program gratis belajar yang “dipukul rata” ini pada dasarnya ingin memajukan kualitas pendidikan atau hanya sekadar formalitas menjalankan janji politik? 

Solusi terbaik yang pernah dilakukan pemerintah adalah “Subsidi Silang”. Pembebanan biaya tetap diberikan kepada siswa-siswa mampu, dan penggratisan diberikan kepada para siswa kurang mampu yang memiliki keinginan untuk belajar. 

Kelemahan dalam penerapan program subsidi silang selama ini adalah tidak tepatnya sasaran subsidi tersebut. Masih lemahnya koordinasi dinas pendidikan menyentuh masyarakat menengah ke bawah, membuat program ini banyak yang jatuh ke tangan orang-orang yang sebenarnya bukan merupakan target utamanya. 

Jika subsidi silang sudah dapat diterapkan dengan baik dan hasilnya telah memenuhi standar operasional yang ditentukan, maka sisa dari anggaran dana pendidikan bisa digunakan untuk pembangunan yang lebih besar seperti perbaikan akses jalan dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil yang ada di negeri ini. 

Sederhananya, lebih baik sebagian dananya digunakan untuk memperbaiki jalan, membangun jembatan, dan mengadakan pelatihan khusus bagi pengajar di pelosok-pelosok ketimbang dana tersebut dikucurkan untuk menggratiskan sekolah anak-anak dari keluarga mampu. Sebab, saya yakin mereka pun takkan keberatan jika sekolah tetap berbayar. 

Tentunya kita miris ketika ada tayangan di televisi, yang memberitakan ada banyak daerah di Indonesia yang jumlah sekolahnya sedikit dengan jarak yang cukup jauh dari permukiman siswanya. Puluhan kilometer harus ditempuh anak-anak itu dengan berjalan kaki. Mereka kadang harus menerobos hutan, menyeberangi sungai hanya dengan dua utas tali besar yang dibentangkan dari satu sisi ke sisi lain sungai tersebut, seutas tali digunakan untuk pijakan, dan seutas lainnya untuk pegangan mereka. 

Kita mengenal alat semacam itu biasanya digunakan dalam permainan outbound. Tapi ini sama sekali bukan permainan, ini adalah realita dari anak-anak negeri yang menggantungkan masa depannya di atas perjuangan mereka mempertaruhkan nyawa. Indonesia bukan hanya milik kota-kota besar. Daerah-daerah terpencil pun punya hak yang sama untuk mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan, bisa jadi di daerah-daerah tersebut justru banyak bibit-bibit baru manusia berkualitas yang amat disayangkan jika kualitas pendidikannya tidak didukung oleh kepedulian pemerintah. 

Semoga ke depan, Indonesia akan benar-benar dapat menghilangkan noda hitam yang hari ini sudah terpampang jelas di pelupuk mata rakyatnya. Jika setiap individu mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan berusaha bermanfaat untuk orang lain, maka terciptanya Indonesia sejahtera bukan lagi hanya semboyan belaka, namun juga akan menjadi kenyataan manis yang meninggikan nilai negeri ini di mata dunia.[] Rohmat Syaifuddin 

 Sumber  : ROL
 Editor    : Wani Sailan.
Mengingat  beberapa tahun ke belakang, wajah dunia pendidikan boleh dikatakan cukup terpuruk. Anggaran dana yang katanya sampai 20%, jelas-jelas tak terlalu dirasakan secara merata oleh para pelajar. Terlebih bagi mereka yang memiliki semangat tinggi untuk bersekolah tapi terbentur biaya yang mahal. 

Berbagai opini pun bermunculan sebagai reaksi dari ketidaksesuaian penerapan program tersebut. Dan kebanyakan memberikan statement buruk berupa sindiran, “Ke mana anggaran yang 20% itu?” Tapi akhirnya keresahan itu terjawab. 

Di tahun 2012, semua sekolah mulai dari SD, SMP, sampai SMA (khususnya di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan) yang tercakup dalam program wajib belajar 12 tahun benar-benar digratiskan secara total. Cukup melegakan memang, namun nyatanya tak serta merta kita dapat mengatakan hal tersebut sebagai solusi jitu. 

Mengapa? 
Di sinilah kita sebagai masyarakat harus mencermati secara detil tiap keputusan yang diambil para pemimpin kita. Ada beberapa dampak kurang baik yang kemungkinan besar bisa terjadi akibat keputusan untuk menggratiskan semua sekolah. 

Pertama, dari segi keseriusan belajar para siswa bisa jadi akan berkurang akibat menyepelekan gratisnya sekolah. Pada saat sekolah mahal, beberapa lapisan memang mengeluhkan sulitnya memperoleh pendidikan yang layak. 

Namun sisi baiknya adalah, para pelajar yang memahami betapa berharganya pendidikan yang harus dibayar dengan banyaknya rupiah, secara sadar akan menghargai setiap ilmu pengetahuan yang didapatnya. Berbeda dengan ketika kondisinya semua digratiskan. Akan ada banyak kalangan yang menganggap remeh pendidikan yang hakikatnya gratis adalah untuk memudahkan, tapi pada implementasinya lebih mengarah kepada memanjakan. 

Kedua, “adil itu tak berarti sama”. Jika dalam sebuah keluarga ada dua orang anak, anak pertama berusia 17 tahun dan anak kedua berusia 7 tahun, sang ayah justru akan disebut tidak adil ketika memberikan uang saku sama besarnya pada mereka berdua. Sebab, kebutuhan mereka berbeda. Begitu pun dengan gratisnya semua sekolah. 

Rasanya tak adil jika sekolah-sekolah yang notabene adalah sekolah yang siswanya berasal dari anak-anak pengusaha kaya bahkan para pejabat pemerintahan, ikut digratiskan pula. Efeknya akan berimbas pada kebutuhan internal sekolah itu sendiri, seperti gaji untuk para guru honor, perbaikan sekolah secara berkala, gaji penjaga sekolah, petugas keamanan sekolah, dan biaya-biaya tak terduga lain yang jumlahnya tak bisa dianggap kecil. 

Biaya subsidi yang ada dan diberikan pemerintah, rasanya tak cukup untuk menutupi semua kebutuhan tersebut. Itulah sebabnya, beberapa pihak hari ini mempertanyakan program gratis belajar yang “dipukul rata” ini pada dasarnya ingin memajukan kualitas pendidikan atau hanya sekadar formalitas menjalankan janji politik? 

Solusi terbaik yang pernah dilakukan pemerintah adalah “Subsidi Silang”. Pembebanan biaya tetap diberikan kepada siswa-siswa mampu, dan penggratisan diberikan kepada para siswa kurang mampu yang memiliki keinginan untuk belajar. 

Kelemahan dalam penerapan program subsidi silang selama ini adalah tidak tepatnya sasaran subsidi tersebut. Masih lemahnya koordinasi dinas pendidikan menyentuh masyarakat menengah ke bawah, membuat program ini banyak yang jatuh ke tangan orang-orang yang sebenarnya bukan merupakan target utamanya. 

Jika subsidi silang sudah dapat diterapkan dengan baik dan hasilnya telah memenuhi standar operasional yang ditentukan, maka sisa dari anggaran dana pendidikan bisa digunakan untuk pembangunan yang lebih besar seperti perbaikan akses jalan dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil yang ada di negeri ini. 

Sederhananya, lebih baik sebagian dananya digunakan untuk memperbaiki jalan, membangun jembatan, dan mengadakan pelatihan khusus bagi pengajar di pelosok-pelosok ketimbang dana tersebut dikucurkan untuk menggratiskan sekolah anak-anak dari keluarga mampu. Sebab, saya yakin mereka pun takkan keberatan jika sekolah tetap berbayar. 

Tentunya kita miris ketika ada tayangan di televisi, yang memberitakan ada banyak daerah di Indonesia yang jumlah sekolahnya sedikit dengan jarak yang cukup jauh dari permukiman siswanya. Puluhan kilometer harus ditempuh anak-anak itu dengan berjalan kaki. Mereka kadang harus menerobos hutan, menyeberangi sungai hanya dengan dua utas tali besar yang dibentangkan dari satu sisi ke sisi lain sungai tersebut, seutas tali digunakan untuk pijakan, dan seutas lainnya untuk pegangan mereka. 

Kita mengenal alat semacam itu biasanya digunakan dalam permainan outbound. Tapi ini sama sekali bukan permainan, ini adalah realita dari anak-anak negeri yang menggantungkan masa depannya di atas perjuangan mereka mempertaruhkan nyawa. Indonesia bukan hanya milik kota-kota besar. Daerah-daerah terpencil pun punya hak yang sama untuk mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan, bisa jadi di daerah-daerah tersebut justru banyak bibit-bibit baru manusia berkualitas yang amat disayangkan jika kualitas pendidikannya tidak didukung oleh kepedulian pemerintah. 

Semoga ke depan, Indonesia akan benar-benar dapat menghilangkan noda hitam yang hari ini sudah terpampang jelas di pelupuk mata rakyatnya. Jika setiap individu mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan berusaha bermanfaat untuk orang lain, maka terciptanya Indonesia sejahtera bukan lagi hanya semboyan belaka, namun juga akan menjadi kenyataan manis yang meninggikan nilai negeri ini di mata dunia.[] Rohmat Syaifuddin 

 Sumber  : ROL
 Editor    : Wani Sailan.
Sekolah Gratis, Kualitas atau Formalitas?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgArJhwBJ594bWGshIsmCEYTnztRmczPTf-vDwKXOAM3C8AEI0Hxj4Jb_ynRfsE2cZz_ttZBJVXuk9z-Bcy5Eozj7bMWRB2mdAwCH68dXrQ8UMtYluGkNOfTPJzWlDfDoA0oIfRKbnLsrM/s72-c/1102453-menghormati-jasa-pendidik-620X310.JPG
View detail
Pemprov Jabar Menambah 600 Sekolah Inklusi

Pemprov Jabar Menambah 600 Sekolah Inklusi

Setelah berhasil membuat 300 sekolah inklusi pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menambah 600 sekolah lagi pada tahun depan. Sekolah inklusi ini dikembangkan dalam rangka untuk memenuhi hak pendidikan kaum disabilitas (penyandang cacat). 

"Di Jabar kini ada 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri, dan 300 SLB swasta, tapi ini masih kurang menampung. Karena itu tahun ini kita membuat 300 sekolah inklusi, sekolah biasa tapi menerima kaum difabel atau penyandang cacat. Target kami tahun depan bisa ada 600 sekolah inklusi," ujar gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai memperingati Hari Disabilitas Internasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung Rabu (12/12/2012). 

Pembuatan sekolah inklusi ini bukan hanya untuk meningkatkan penyebaran sekolah yang bisa menampung kaum disabilitas, tapi juga sangat baik bagi perkembangan psikologis anak. Secara psikologis dampaknya sangat baik. Sebab anak-anak disabilitas bisa bergaul dengan anak-anak normal (di sekolah), sehingga dia tidak merasa rendah diri. Sedangkan untuk anak-anak normal juga bisa melihat kenyataan bahwa ada saudaranya yang tidak normal, dia akan sangat menghormati. 

Dari sisi anggaran, sekolah inklusi ini dibiyayai kerja sama dengan kabupaten/kota setempat. Biaya sekolah inklusi itu ada bantuan dari pemprov, kalau untuk sekolah normalnya itu oleh pemerintah kabupaten/kota. 

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar juga memberikan beberapa penghargaan kepada masyarakat dan lembaga yang dinilai peduli terhadap kaum disabilitas. Penghargaan di antaranya diberikan kepada Prof Winarto Restu Jayaningrat sebagai pribadi yang peduli dan aktif sebagai ketua umum Yayasan Amallilah. Penghargaan juga diberikan kepada Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sebagai pribadi yang aktif dan peduli dalam memberikan bantuan untuk siswa dan mahasiswa tunanetra. Penghargaan perorangan berikutnya diberikan kepada Sri Hadi Winarningsih sebagai pelopor sekolah inklusif di Jabar. 

Sedangkan untuk kategori perusahaan, penghargaan diberikan kepada PT Omron Manufacturing of Indonesia dan PT Maspion Kencana sebagai perusahaan yang aktif dan peduli dalam mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas. 

Sumber : Kompas.com
Editor    : Sailan
Setelah berhasil membuat 300 sekolah inklusi pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menambah 600 sekolah lagi pada tahun depan. Sekolah inklusi ini dikembangkan dalam rangka untuk memenuhi hak pendidikan kaum disabilitas (penyandang cacat). 

"Di Jabar kini ada 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri, dan 300 SLB swasta, tapi ini masih kurang menampung. Karena itu tahun ini kita membuat 300 sekolah inklusi, sekolah biasa tapi menerima kaum difabel atau penyandang cacat. Target kami tahun depan bisa ada 600 sekolah inklusi," ujar gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai memperingati Hari Disabilitas Internasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung Rabu (12/12/2012). 

Pembuatan sekolah inklusi ini bukan hanya untuk meningkatkan penyebaran sekolah yang bisa menampung kaum disabilitas, tapi juga sangat baik bagi perkembangan psikologis anak. Secara psikologis dampaknya sangat baik. Sebab anak-anak disabilitas bisa bergaul dengan anak-anak normal (di sekolah), sehingga dia tidak merasa rendah diri. Sedangkan untuk anak-anak normal juga bisa melihat kenyataan bahwa ada saudaranya yang tidak normal, dia akan sangat menghormati. 

Dari sisi anggaran, sekolah inklusi ini dibiyayai kerja sama dengan kabupaten/kota setempat. Biaya sekolah inklusi itu ada bantuan dari pemprov, kalau untuk sekolah normalnya itu oleh pemerintah kabupaten/kota. 

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar juga memberikan beberapa penghargaan kepada masyarakat dan lembaga yang dinilai peduli terhadap kaum disabilitas. Penghargaan di antaranya diberikan kepada Prof Winarto Restu Jayaningrat sebagai pribadi yang peduli dan aktif sebagai ketua umum Yayasan Amallilah. Penghargaan juga diberikan kepada Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sebagai pribadi yang aktif dan peduli dalam memberikan bantuan untuk siswa dan mahasiswa tunanetra. Penghargaan perorangan berikutnya diberikan kepada Sri Hadi Winarningsih sebagai pelopor sekolah inklusif di Jabar. 

Sedangkan untuk kategori perusahaan, penghargaan diberikan kepada PT Omron Manufacturing of Indonesia dan PT Maspion Kencana sebagai perusahaan yang aktif dan peduli dalam mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas. 

Sumber : Kompas.com
Editor    : Sailan
Pemprov Jabar Menambah 600 Sekolah Inklusi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIoHkuwjkJ7Ek9DUNOTGedSqB-RMU54l-cFJ1aZUahftoRfWzh_gxQy5BuLz6FowlHqi4tIo_ckJUNUoyh-ad2l3rtV49aasYSueuStgF-4eBwWPypXxSSl8Cc6iOu-dYV4YnJ3lPJU6A/s72-c/1848284620X310.jpg
View detail
Habibie Dihina, DPR Kirim Surat ke Malaysia

Habibie Dihina, DPR Kirim Surat ke Malaysia

Dewan Perwakilan Rakyat akan mengirimkan surat protes kepada Perdana Menteri Malaysia Mohamad Najib bin Tun Haji Abdul Razak terkait pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin di media Malaysia. Zainudin dinilai telah menghina mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. 

Awalnya, dalam sidang paripurna, Selasa (11/12/2012), politisi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengangkat pernyataan Zainudin yang menyamakan Habibie dengan mantan Wakil PM Malaysia, Anwar Ibrahim. Keduanya dinilai sebagai pengkhianat bangsa. "Menurut kami, ini sungguh pernyataan yang tidak bisa kita toleransi. Bagaimanapun dengan segala catatannya, Habibie adalah mantan kepala negara kita yang patut mendapat penghormatan," kata Teguh. 

Teguh menambahkan, "Dalam konteks hubungan antarnegara, apalagi kita berada di kawasan ASEAN, ini harus diberikan kecaman. Kita sebagai parlemen perlu untuk mengirim pernyataan keras dan tegas bahwa apa yang dilakukan pejabat publik di Malaysia betul-betul menghina bangsa Indonesia." 

Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang memimpin rapat mengusulkan agar DPR mengirimkan surat kecaman kepada PM Malaysia. Selanjutnya, PM diharapkan mengirimkan teguran kepada Zainudin. 

"Apakah bisa disetujui?" tanya Pramono. "Setujuuuu...," jawab para anggota Dewan. 

Dalam tulisannya, yang dimuat dalam kolom Rencana pada laman www.utusan.com.my, Zaidin menyebutkan bahwa Habibie adalah Presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat. Habibie dinilainya tersingkir karena telah mengkhianati bangsa. 

Sebelumnya, Habibie telah diundang mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim untuk mengisi ceramah di Universitas Selangor.

Sumber  : Kompas.com
Editor    : Wani Sailan
Dewan Perwakilan Rakyat akan mengirimkan surat protes kepada Perdana Menteri Malaysia Mohamad Najib bin Tun Haji Abdul Razak terkait pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin di media Malaysia. Zainudin dinilai telah menghina mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. 

Awalnya, dalam sidang paripurna, Selasa (11/12/2012), politisi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengangkat pernyataan Zainudin yang menyamakan Habibie dengan mantan Wakil PM Malaysia, Anwar Ibrahim. Keduanya dinilai sebagai pengkhianat bangsa. "Menurut kami, ini sungguh pernyataan yang tidak bisa kita toleransi. Bagaimanapun dengan segala catatannya, Habibie adalah mantan kepala negara kita yang patut mendapat penghormatan," kata Teguh. 

Teguh menambahkan, "Dalam konteks hubungan antarnegara, apalagi kita berada di kawasan ASEAN, ini harus diberikan kecaman. Kita sebagai parlemen perlu untuk mengirim pernyataan keras dan tegas bahwa apa yang dilakukan pejabat publik di Malaysia betul-betul menghina bangsa Indonesia." 

Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang memimpin rapat mengusulkan agar DPR mengirimkan surat kecaman kepada PM Malaysia. Selanjutnya, PM diharapkan mengirimkan teguran kepada Zainudin. 

"Apakah bisa disetujui?" tanya Pramono. "Setujuuuu...," jawab para anggota Dewan. 

Dalam tulisannya, yang dimuat dalam kolom Rencana pada laman www.utusan.com.my, Zaidin menyebutkan bahwa Habibie adalah Presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat. Habibie dinilainya tersingkir karena telah mengkhianati bangsa. 

Sebelumnya, Habibie telah diundang mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim untuk mengisi ceramah di Universitas Selangor.

Sumber  : Kompas.com
Editor    : Wani Sailan
Habibie Dihina, DPR Kirim Surat ke Malaysia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeSizPS30w2tB3t4CF86zKdnnjxUbleXLZ-300vwJnJrLVUsWr5n7Kdn7hqZrvFK3AQnxFLl2cq-sxdalGZXD2Pr0Nk8tLZt94-8f9a5gXPlxUIsrm25jt93fwcAwOxX5oIJvYJ1tqV4w/s72-c/1526322-habibie-620X310.jpg
View detail
Guru Pemukul Harus Ditindak Tegas

Guru Pemukul Harus Ditindak Tegas

Sebagaimana yang disampaikan Ketua PGRI Kecamatan Cileunyi Supendi, Kasus di SMPN 3 Cileunyi Termasuk Kasus Pidana “Kami mengutuk keras . Nyintreuk saja sudah salah, apalagi memukul. Itu tidak boleh dan dilarang untuk dilakukan guru.
"Dengan kejadian ini berbagai reaksi bermunculan menyusul tersiarnya berita pemukulan yang dilakukan seorang guru di SMPN 3 Cileunyi, Kabupaten Bandung, kepada muridnya sendiri. 

Demikian pula Pengamat pendidikan sekaligus praktisi pendidikan Universitas Pasundan, Anang Usman, mengatakan, semua bentuk pemukulan, apalagi dilakukan seorang guru terhadap siswanya sendiri merupakan bentuk tindakan penganiayaan. “Apapun alasannya itu sudah. melanggar pasal 351 KUHAP Tindak Pidana ringan. dan seorang guru pukul muridnya itu haram hukumnya,” ujar Anang.

Dikatakan Anang, pemukulan terhadap murid itu bukan saja merupakan tindakan yang tidak terpuji, tapi juga tak mencerminkan tugas mulia seorang guru. “ Guru itu seharusnya menjadi panutan yang bisa ditiru. Apalagi pola pendidikan di Indonesia masih menjadikan guru sebagai sumber ilmu. Artinya, kejadian tersebut akan mengganggu psikologis korban sekaligus mencontohkan siswa memperbolehkan pemukulan."jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua PGRI Cileunyi, Supendi, saat dihubungi Tribun, kemarin. Ia mengatakan, sekalipun belum mengetahui persis kronologi peristiwa pemukulan yang terjadi di SMPN 3 Cileunyi tersebut, pemukulan apapun alasannya tidak dapat dibenarkan. 

“Jika yang terjadi itu memang pemukulan, kami mengutuk keras. Nyintreuk saja sudah salah , apalagi memukul. Itu tidak boleh dan dilarang untuk dilakukan guru. Karena itu, PGRI jelas akan menyikapinya,” ujar Supendi. Seperti diberitakan Tribun Jabar, kemarin, pemukulan yang terjadi di SMPN 3 Cileunyi dilakukan wali kelas VII E, Ibu Diah, terhadap Zam Zam (12).

Menurut Agus Heryatna (44), orangtua Zam Zam , guru mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut memukul anaknya sebanyak empat kali dengan menggunakan gulungan buku absensi siswa di ruang kelas VII D di depan puluhan murid lainnya. Salah satu pukulannya  mengenai leher anaknya sehingga leher anak saya memerah.

Aksi kekerasan tersebut, kata Agus, bermula ketika Kepala SMPN 3 Cileunyi, Syarifudin, datang ke kelas VII E, dimana kelas itu  tempat anaknya belajar, Rabu (14/11). Saat itulah, anaknya Zam Zam, bertanya perihal pelarangan yang dilakukan pihak sekolah terhadap para siswa untuk mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler (Ekskul). 

Menurut Agus, Zam Zam berani bertanya, karena ketika itu Kepala Sekolah memang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya. Namun, saat bertanya kepada Kepala Sekolah anaknya sama sekali tak menyebut-nyebut nama Ibu Diah sebagai wali kelasnya. dan setelah anak saya Zam Zam berani bertanya seperti itu, kemudian teman-teman sekelasnya ikut berbicara. Beberapa temannya bahkan mengeluhkan penilaian pelajaran Bahasa Inggris yang mereka rasakan tidak adil. Sebab, menurut anaknya bagi siswa yang tidak mengikuti les Bahasa Inggris yang diselenggarakan Ibu Diah nantinya tidak bisa mendapatkan nilai yang bagus,” katanya (Tribun Jabar, Selasa 11/12). 

Namun Tak lama setelah Kepala SMPN 3 Cileunyi keluar dari kelas anaknya, lanjut, Agus, Ibu Diah memanggil anaknya untuk menemuinya di kelas VII D. Kala itu, Zam Zam, langsung dimarahi dan dimaki-maki sebagai tukang adu kepada kepala sekolah. Tapi anaknya membantah apa yang dituduhkan oleh Ibu Diah tersebut, dan menurutnya ia hanya melaporkan tentang pelarangan Ekskul terhadap para siswa. tetapi, guru itu rupanya tidak terima. dan Ia langsung memukul Zam Zam memakai buku absen sebanyak empat pukulan di depan puluhan siswa kelas VII D lainnya. Buku absennya bahkan sampai rusak.jelas Agus.” 

Saat ditemui Tribun di SMPN 3 Cileunyi, Senin (10/12), Diah mengaku sangat sedih dan menyesalkan atas peritiwa ini, kenapa hal seperti ini sampai beredar keluar sekolah. Sebab, menurut Diah, persoalan-persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik. “Persoalan ini saya anggap ujian dan koreksi buat saya". Namun saya heran pasti ada yang melaporkan hal ini. dan ingin menjatuhkan saya, karena tidak suka sama saya. Kalau mau jahat, saya juga bisa melakukan hal yang sama,” ujarnya ( Tribun Jabar, Selasa 11/12). 

Diah pun mengaku pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti terhadap dirinya. Pasalnya, sebagai guru, Diah memiliki kewajiban mengajarkan para peserta didiknya dengan baik dan benar. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan kita, mengapa peristiwa ini Ibu Diah sempat  membantah atau tidak mengakuinya bahwa ia telah melakukan pemukulan disertai intimidasi siswanya?. 

Sebagai Pimpinan Kepala SMPN 3 Cileunyi Syarifudin, juga melakukan pembelaan bahwa, yang dilakukan Ibu Diah bukanlah merupakan pukulan, tetapi cara Diah menegur siswa tersebut dinilai salah, apalagi dilakukannya didepan siswa-siswa lainnya. Maka terkait masalah ini, kami telah melakukan pembinaan bahkan permasalahannya sudah ditangani oleh pengawas sekolah.ujar Syarifudin.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bandung Drs.Juhana mengatakan,pihaknya akan melakukan pengecekan terkait pemukulan yang dilakukan guru bahasa Inggris SMPN 3 Cileunyi. dan menurut laporan kepada kami, Kepala Sekolahnya sudah memberikan  teguran terhadap guru bersangkutan, bahkan guru tersebut sedang diproses pembinaan.

Kamipun Tak akan membiarkan peristiwa ini, dan guru harus banyak belajar lagi, karena siswa-siswa memiliki berbagai karakteristik." ujar Juhana.

Sumber  : Tribun Cetak
Editor    : Wani Sailan
Sebagaimana yang disampaikan Ketua PGRI Kecamatan Cileunyi Supendi, Kasus di SMPN 3 Cileunyi Termasuk Kasus Pidana “Kami mengutuk keras . Nyintreuk saja sudah salah, apalagi memukul. Itu tidak boleh dan dilarang untuk dilakukan guru.
"Dengan kejadian ini berbagai reaksi bermunculan menyusul tersiarnya berita pemukulan yang dilakukan seorang guru di SMPN 3 Cileunyi, Kabupaten Bandung, kepada muridnya sendiri. 

Demikian pula Pengamat pendidikan sekaligus praktisi pendidikan Universitas Pasundan, Anang Usman, mengatakan, semua bentuk pemukulan, apalagi dilakukan seorang guru terhadap siswanya sendiri merupakan bentuk tindakan penganiayaan. “Apapun alasannya itu sudah. melanggar pasal 351 KUHAP Tindak Pidana ringan. dan seorang guru pukul muridnya itu haram hukumnya,” ujar Anang.

Dikatakan Anang, pemukulan terhadap murid itu bukan saja merupakan tindakan yang tidak terpuji, tapi juga tak mencerminkan tugas mulia seorang guru. “ Guru itu seharusnya menjadi panutan yang bisa ditiru. Apalagi pola pendidikan di Indonesia masih menjadikan guru sebagai sumber ilmu. Artinya, kejadian tersebut akan mengganggu psikologis korban sekaligus mencontohkan siswa memperbolehkan pemukulan."jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua PGRI Cileunyi, Supendi, saat dihubungi Tribun, kemarin. Ia mengatakan, sekalipun belum mengetahui persis kronologi peristiwa pemukulan yang terjadi di SMPN 3 Cileunyi tersebut, pemukulan apapun alasannya tidak dapat dibenarkan. 

“Jika yang terjadi itu memang pemukulan, kami mengutuk keras. Nyintreuk saja sudah salah , apalagi memukul. Itu tidak boleh dan dilarang untuk dilakukan guru. Karena itu, PGRI jelas akan menyikapinya,” ujar Supendi. Seperti diberitakan Tribun Jabar, kemarin, pemukulan yang terjadi di SMPN 3 Cileunyi dilakukan wali kelas VII E, Ibu Diah, terhadap Zam Zam (12).

Menurut Agus Heryatna (44), orangtua Zam Zam , guru mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut memukul anaknya sebanyak empat kali dengan menggunakan gulungan buku absensi siswa di ruang kelas VII D di depan puluhan murid lainnya. Salah satu pukulannya  mengenai leher anaknya sehingga leher anak saya memerah.

Aksi kekerasan tersebut, kata Agus, bermula ketika Kepala SMPN 3 Cileunyi, Syarifudin, datang ke kelas VII E, dimana kelas itu  tempat anaknya belajar, Rabu (14/11). Saat itulah, anaknya Zam Zam, bertanya perihal pelarangan yang dilakukan pihak sekolah terhadap para siswa untuk mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler (Ekskul). 

Menurut Agus, Zam Zam berani bertanya, karena ketika itu Kepala Sekolah memang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya. Namun, saat bertanya kepada Kepala Sekolah anaknya sama sekali tak menyebut-nyebut nama Ibu Diah sebagai wali kelasnya. dan setelah anak saya Zam Zam berani bertanya seperti itu, kemudian teman-teman sekelasnya ikut berbicara. Beberapa temannya bahkan mengeluhkan penilaian pelajaran Bahasa Inggris yang mereka rasakan tidak adil. Sebab, menurut anaknya bagi siswa yang tidak mengikuti les Bahasa Inggris yang diselenggarakan Ibu Diah nantinya tidak bisa mendapatkan nilai yang bagus,” katanya (Tribun Jabar, Selasa 11/12). 

Namun Tak lama setelah Kepala SMPN 3 Cileunyi keluar dari kelas anaknya, lanjut, Agus, Ibu Diah memanggil anaknya untuk menemuinya di kelas VII D. Kala itu, Zam Zam, langsung dimarahi dan dimaki-maki sebagai tukang adu kepada kepala sekolah. Tapi anaknya membantah apa yang dituduhkan oleh Ibu Diah tersebut, dan menurutnya ia hanya melaporkan tentang pelarangan Ekskul terhadap para siswa. tetapi, guru itu rupanya tidak terima. dan Ia langsung memukul Zam Zam memakai buku absen sebanyak empat pukulan di depan puluhan siswa kelas VII D lainnya. Buku absennya bahkan sampai rusak.jelas Agus.” 

Saat ditemui Tribun di SMPN 3 Cileunyi, Senin (10/12), Diah mengaku sangat sedih dan menyesalkan atas peritiwa ini, kenapa hal seperti ini sampai beredar keluar sekolah. Sebab, menurut Diah, persoalan-persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik. “Persoalan ini saya anggap ujian dan koreksi buat saya". Namun saya heran pasti ada yang melaporkan hal ini. dan ingin menjatuhkan saya, karena tidak suka sama saya. Kalau mau jahat, saya juga bisa melakukan hal yang sama,” ujarnya ( Tribun Jabar, Selasa 11/12). 

Diah pun mengaku pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti terhadap dirinya. Pasalnya, sebagai guru, Diah memiliki kewajiban mengajarkan para peserta didiknya dengan baik dan benar. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan kita, mengapa peristiwa ini Ibu Diah sempat  membantah atau tidak mengakuinya bahwa ia telah melakukan pemukulan disertai intimidasi siswanya?. 

Sebagai Pimpinan Kepala SMPN 3 Cileunyi Syarifudin, juga melakukan pembelaan bahwa, yang dilakukan Ibu Diah bukanlah merupakan pukulan, tetapi cara Diah menegur siswa tersebut dinilai salah, apalagi dilakukannya didepan siswa-siswa lainnya. Maka terkait masalah ini, kami telah melakukan pembinaan bahkan permasalahannya sudah ditangani oleh pengawas sekolah.ujar Syarifudin.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bandung Drs.Juhana mengatakan,pihaknya akan melakukan pengecekan terkait pemukulan yang dilakukan guru bahasa Inggris SMPN 3 Cileunyi. dan menurut laporan kepada kami, Kepala Sekolahnya sudah memberikan  teguran terhadap guru bersangkutan, bahkan guru tersebut sedang diproses pembinaan.

Kamipun Tak akan membiarkan peristiwa ini, dan guru harus banyak belajar lagi, karena siswa-siswa memiliki berbagai karakteristik." ujar Juhana.

Sumber  : Tribun Cetak
Editor    : Wani Sailan
Guru Pemukul Harus Ditindak Tegas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjElPBsHvwoKoK3o8tt5rXBYHduBQxTid1zJXzP8soY9n-omFdecsDa2LeWLqULRQZjTvk2rlj_11P5rVUJAVuCzOyL6Detn383TMj76E2T8Rr8ABQWnM2id9muvLJBbt38z5MlnyueL8/s72-c/hari+guru.jpg
View detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Grafika Pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger