Pemprov Jabar Menambah 600 Sekolah Inklusi

Pemprov Jabar Menambah 600 Sekolah Inklusi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIoHkuwjkJ7Ek9DUNOTGedSqB-RMU54l-cFJ1aZUahftoRfWzh_gxQy5BuLz6FowlHqi4tIo_ckJUNUoyh-ad2l3rtV49aasYSueuStgF-4eBwWPypXxSSl8Cc6iOu-dYV4YnJ3lPJU6A/s72-c/1848284620X310.jpg
Setelah berhasil membuat 300 sekolah inklusi pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menambah 600 sekolah lagi pada tahun depan. Sekolah inklusi ini dikembangkan dalam rangka untuk memenuhi hak pendidikan kaum disabilitas (penyandang cacat). 

"Di Jabar kini ada 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri, dan 300 SLB swasta, tapi ini masih kurang menampung. Karena itu tahun ini kita membuat 300 sekolah inklusi, sekolah biasa tapi menerima kaum difabel atau penyandang cacat. Target kami tahun depan bisa ada 600 sekolah inklusi," ujar gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai memperingati Hari Disabilitas Internasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung Rabu (12/12/2012). 

Pembuatan sekolah inklusi ini bukan hanya untuk meningkatkan penyebaran sekolah yang bisa menampung kaum disabilitas, tapi juga sangat baik bagi perkembangan psikologis anak. Secara psikologis dampaknya sangat baik. Sebab anak-anak disabilitas bisa bergaul dengan anak-anak normal (di sekolah), sehingga dia tidak merasa rendah diri. Sedangkan untuk anak-anak normal juga bisa melihat kenyataan bahwa ada saudaranya yang tidak normal, dia akan sangat menghormati. 

Dari sisi anggaran, sekolah inklusi ini dibiyayai kerja sama dengan kabupaten/kota setempat. Biaya sekolah inklusi itu ada bantuan dari pemprov, kalau untuk sekolah normalnya itu oleh pemerintah kabupaten/kota. 

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar juga memberikan beberapa penghargaan kepada masyarakat dan lembaga yang dinilai peduli terhadap kaum disabilitas. Penghargaan di antaranya diberikan kepada Prof Winarto Restu Jayaningrat sebagai pribadi yang peduli dan aktif sebagai ketua umum Yayasan Amallilah. Penghargaan juga diberikan kepada Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sebagai pribadi yang aktif dan peduli dalam memberikan bantuan untuk siswa dan mahasiswa tunanetra. Penghargaan perorangan berikutnya diberikan kepada Sri Hadi Winarningsih sebagai pelopor sekolah inklusif di Jabar. 

Sedangkan untuk kategori perusahaan, penghargaan diberikan kepada PT Omron Manufacturing of Indonesia dan PT Maspion Kencana sebagai perusahaan yang aktif dan peduli dalam mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas. 

Sumber : Kompas.com
Editor    : Sailan

Related product you might see:

Share this product :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Grafika Pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger