Lagi, Sriwijaya FC Juara IIC 2012

Lagi, Sriwijaya FC Juara IIC 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7f3EO_q5G_kCrJW0AH8CrcaZhbp5AOS6A1BMpV22x3jwg5MQWQHEUYXyvviLkq3qG_AyJ8Olorkh-khKtxZkMerOZtVRJqp9ta7PnpAfgSrc8jgutEysRBF24iYd2xeUYK4yJiLCJsfw/s72-c/inter.jpg
Sriwijaya FC berhasil merengkuh gelar juara turnamen Inter Island Cup 2012 usai membungkam Persisam Samarinda lewat drama adu penalti. Babak tos-tosan itu harus dilakoni setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2 hingga babak extra time. 

Lima algojo 'Laskar Wong Kito' yakni Mahyadi Pangabean, Fachrudin, Abdulrachman, Boakkay Eddy Foday serta Immanuel Padwa sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara dari lima eksekutor tim 'Pesut Mahakam' hanya Isdianto yang tak mampu mencetak gol. Dengan hasil ini, Sriwijaya berhak mengangkat trofi juara dan meraih hadiah sebesar Rp150 juta. 

Selain itu, gelar ini merupakan yang kedua kalinya diraih oleh Sriwijaya, setelah sebelumnya sukses menjadi kampiun pada musim lalu. Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/12) malam WIB, berjalan ketat dan menarik. Kedua kesebelasan langsung mendapatkan peluang di awal pertandingan. Pada menit ke-7 Sriwijaya memperoleh peluang manis lewat kaki Tantan. Sayang, tendangannya kurang terukur dan bola masih melambung tipis di atas gawang Persisam. 

Di menit ke-10, Persisam berhasil mencetak gol lebih dulu lewat Lacine Kone. Penyerang 33 tahun itu berhasil membobol gawang Sriwijaya yang dikawal oleh Rivki Mokodompit usai memanfaatkan bola rebound hasil tendangan bebas Ferdinand Sinaga. 

Bak kebakaran jenggot para pemain Sriwijaya pun langsung menekan pertahanan Persisam. Beberapa peluang kembali di dapat 'Laskar Wong Kito'. Namun, berbagai kesempatan yang didapat oleh Tantan serta Ali Khadafi masih dapat diredam oleh barisan belakang Persisam. Tak ingin terus ditekan, pemain Persisam mencoba balik menyerang. Tim asuhan Sartono Anwar itu mampu merepotkan barisan belakang Sriwijaya. Tapi, hingga turun minum skor 1-0 tetap tak berubah. 

Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Beberapa kali serangan berhasil dibangun lewat kedua sayapnya. Namun, usaha tersebut selalu kandas menyusul rapatnya barisan pertahanan Persisam yang di motori oleh M. Robby dan Pierre Njanka. Akhirnya, Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-65. Eksekusi tendangan bebas Boakkay Eddy Foday meluncur deras ke gawang Persisam yang dikawal oleh Usman Pribadi. 

Namun, 14 menit berselang, gawang Sriwijaya kembali bobol lewat aksi menawan Kone. Bomber asal Pantai Gading tersebut berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya. Sriwijaya FC nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-88 lewat Tantan. Bola umpan dari dari sisi kanan langsung disambar Tantan dengan tendangan salto. Sayang, bola masih tepat mengarah ke Usman Pribadi. 

Di masa injury time, Sriwijaya akhirnya sukses membuat skor menjadi sama kuat 2-2. Tandukan Tantan yang memanfaatkan umpan hasil sepakan bebas dari Mahyadi Pangaben melesat mulus masuk ke dalam gawang. Gol tersebut mendapat protes keras dari kiper Persisam Usman Pribadi yang menganggap Tantan sudah dalam posisi offside. Namun, wasit tetap bergeming dan skor 2-2- pun bertahan hingga peluit panjang.  

Alhasil, laga harus dilanjutkan ke babak extra time. Tapi sepanjang 2x15 menit tak ada gol yang tercipta. Dan untuk menentukan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Sriwijaya pun akhirnya berhak keluar sebagai pemenang setelah di babak tos-tosan mampu unggul 5-4 atas Persisam. (Nps / Riz) 

Sumber/Photo : Jaringnews 
Editor : Wani Sailan

Related product you might see:

Share this product :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Grafika Pendidikan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger